SuaraJogja.id - Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Playen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengawasi lalu lintas hewan ternak di Pasar Hewan Siono Harjo untuk mengantisipasi penyebaran penyakit menular hewan ternak menjelang Idul Adha 2024.
Kepala UPT Puskeswan Playen Aris Hidayat di Gunungkidul, Rabu, mengatakan kesadaran peternak dan pedagang di Pasar Hewan Siono Harjo cukup baik, bila menemukan ternak berpenyakit misalnya Lumpy Skin Disease (LSD) mereka langsung menyuruh ternak itu dibawa keluar pasar.
"Mereka sadar penyakit itu meski tidak mematikan tetapi penularan cepat, sehingga mereka yang menemukan gejala penyakit menular langsung lapor ke petugas," kata Aris.
Ia mengatakan Puskeswan Playen juga menyiapkan dokter dan tim medis untuk melakukan pemeriksaan.
Baca Juga:Warga Bejiharjo gelar Tradisi Bersih Sendang Kyai Sejati, Sunaryanta Beri Dukungan
Petugas melakukan pengawasan untuk mengantisipasi penyakit menular seperti LSD atau dikenal lato-lato, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan juga antraks.
"Selain di pasar kami juga mendatangi peternak untuk memberikan vaksin LSD dan PMK. Kebetulan di sini tidak dapat vaksin antraks karena tidak ada kasus," kata dia.
Aris menyebut pihaknya mengintensifkan pemeriksaan menjelang Idul Adha karena lalu lintas ternak di Pasar Hewan Siono Harjo meningkat sejak akhir bulan lalu.
Di Pasar Hewan Siono Harjo, mobil yang membawa sapi ataupun kambing harus melalui kolam dipping yang berfungsi mensterilkan hewan maupun kendaraan.
"Puncaknya dua minggu sebelum hari H hewan akan masuk ke Pasar Hewan Siono ini," kata dia.
Baca Juga:Kekeringan Sudah Melanda, Pemkab Gunungkidul Siapkan 1.000 Tangki untuk Dropping Air Bersih
Sementara itu, salah seorang pedagang sapi Supiyo mengatakan penjualan dan harga hewan ternak sejak dua pekan terakhir mengalami peningkatan.
- 1
- 2