SuaraJogja.id - Band legendaris, Panbers menyapa para penggemar sejatinya di Prambanan Jazz Festival 2024. Lantunan tembang-tembang klasik sukses membius para penonton dari lintas generasi.
Meski sudah ditinggal pentolannya, Benny Panjaitan, grup Panjaitan Bersaudara tetap menunjukkan penampilan magisnya. Apalagi masih ada sosok Asido Panjaitan yang setia berada di balik drum bersama personel baru lainnya.
Membuka penampilannya dengan 'Risau', Panbers tak berhenti memanjakan para penonton dari kalangan tua hingga muda. Ada lagu seperti 'Terlambat Sudah', 'Deritaku', 'Akhir Cinta' serta 'Musafir.'
Tembang andalan 'Gereja Tua' pun tak luput dinyanyikan di Prambanan Jazz kali ini. Ada pula 'Pilu', 'Let Us Dance', 'Pelipur Lara', 'Ciper', 'Hidup Terkekang', 'Si Gadis Malang', 'Selembar Harapan' dan ditutup 'Indonesia My Lovely Country.'
Baca Juga:Manipulasi Wali KK demi Kursi di SMAN 3 Jogja, Orang Tua Siswa Mengundurkan Diri
Asido Panjaitan yang ditemui seusai tampil mengaku sangat senang bisa menghibur para penggemar Panbers di Yogyakarta. Kesempatan manggung di Prambanan Jazz Festival merupakan pengalaman yang menyenangkan.
"Saya sangat senang sekali. Saya merasa jadi muda walaupun saya sudah tua baru berumur 73, tapi mereka berarti sekali, mereka senang sekali dengan Panbers, mengingat lagu-lagu Panbers. Walaupun napas kita tidak seperti waktu anak muda tapi saya coba menghibur mereka semuanya," kata Asido, Sabtu (6/7/2024).
Adik termuda dari keluarga Panbers tersebut mengaku tetap aktif manggung bersama Panbers hingga saat ini. Sementara itu Jogja memiliki kesan tersendiri bagi dia.
"Selamat untuk Jogja, karena saya cinta Jogja. Saya pada tahun '74 di Jogja dan sudah hadir lagi di Jogja," ujarnya.
Seorang penonton Bekti punya kesan tersendiri saat menyaksikan Panbers kali ini. Pasalnya dia membawa sang ayah yang juga penggemar berat Panbers.
Baca Juga:Begini Sejumlah Upaya Pemkot Jogja Jaga Keamanan Data Layanan Publik Aplikasi JSS
Selama penampilan Panbers, mereka berdua terlihat sangat menikmati. Ayahnya yang berada di kursi roda pun tidak mengurangi semangatnya untuk bernyanyi bersama.
"Senang dan seru sekali. Saya membawa khusus ayah saya yang memang penggemar berat Panbers. Saya senang sekali karena Prambanan Jazz memberikan kesempatan orang tua yang berkebutuhan khusus bisa masuk melihatnya. Jadi selamat untuk Prambanan Jazz," ujar Bekti.
Menurutnya bisa menikmati penampilan Panbers dengan orang tercinta merupakan kenangan yang akan selalu dirayakan. Bekti dan ayahnya pun mempunyai lagu favorit yang sama yakni 'Gereja Tua'.
"Lagu favoritnya bapak Gereja Tua, sama dengan lagu favorit saya, saya kira itu lagu yang lintas zaman ya dan buat saya keseharian realitas itu kan fana, tapi kenangan itu kan abadi dan kita ingin membekukan kenangan di sini bersama orang tua dan orang-orang yang saya cintai," tandasnya.