Kunjungi Mlangi Sleman, Menparekraf Sandiaga Uno Kuatkan Program Santri Digitalpreneur Indonesia

Disampaikan Sandi, Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 bertujuan untuk mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya.

Galih Priatmojo
Sabtu, 20 Juli 2024 | 10:33 WIB
Kunjungi Mlangi Sleman, Menparekraf Sandiaga Uno Kuatkan Program Santri Digitalpreneur Indonesia
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali mengunjungi Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu, Sleman pada Jumat (20/7/2024). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno kembali mengunjungi Pondok Pesantren Assalafiyyah Mlangi II Terpadu, Sleman pada Jumat (20/7/2024). Dalam kesempatan ini, Sandiaga menekankan pentingnya pelatihan dan peningkatan kapasitas para santri dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif. 

"Bukan yang pertama kali saya kunjungi dan beberapa kali sejak 2019, banyak perkembangan dari segi 14 aplikasi yang sekarang mengurus keseharian dari para santri," kata Sandiaga, ditemui di Ponpes Assalafiyyah Mlangi, Sleman malam.

Beberapa aplikasi yang sudah dikembangkan oleh para santri, mulai dari E-pesantren yakni aplikasi online untuk membantu manajemen dan administrasi pondok pesantren.

Lalu ada Umroh.com yang merupakan sebuah situs website dan aplikasi yang menerapkan marketplace model serta menyediakan lebih dari 100 paket umroh dari berbagai travel umroh. Semua dipastikan sudah terpercaya dan bekerjasama dalam satu platform terintegrasi. 

Baca Juga:Wujudkan Women Support Women, Bupati Sleman Dukung Aksi Peningkatan Kapasitas Diri Perempuan

"Nilai transaksi sekitar Rp1,9 miliar (di ponpes) menunjukkan bahwa digitalisasi di ponpes yang bukan hanya menciptakan kemudahan dan inovasi tapi juga menghasilkan nilai ekonomi," ujarnya.

Disampaikan Sandi, Santri Digitalpreneur Indonesia 2024 bertujuan untuk mencetak santri yang berkarakter kuat dan berintegritas dalam berkarya. Sehingga dapat emberdayakan santri unggulan agar kompetitif di industri kreatif dan digital.

Tidak lupa menjadikan santri modern yang tetap mengutamakan akhlakul karimah. Di masa depan, santri diharapkan dapat menjadi produsen informasi dan literasi, serta penggerak konten dan produk berkualitas yang bernilai Islami.

"Selanjutnya bahwa program Santri Digitalpreneur ini sudah tahun keempat dan sudah mencetak begitu banyak santri-santri bukan pencari kerja tapi pencipta lapangan kerja di era digitalisasi," tegasnya.

Dengan diadakannya program tahun ini, diharapkan akan lebih memaksimalkan proses pelatihan dari mentor-mentor profesional terbaik di bidang kreatif dan digital. Serta dapat membuka peluang bagi santri dan pesantren yang memiliki potensi kreatif untuk memasuki industri kreatif.

Baca Juga:Demi Sleman Maju, Harda Kiswaya Buka Pintu Koalisi Lebar untuk Pilkada 2024

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini