Di Balik Tragedi Bunuh Diri di Yogyakarta, Ekonomi dan Kesehatan Mental jadi Pemicu

Pemda DIY pun membentuk Tim Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di berbagai tingkat.

Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:50 WIB
Di Balik Tragedi Bunuh Diri di Yogyakarta, Ekonomi dan Kesehatan Mental jadi Pemicu
Ilustrasi kesehatan mental, link kalkulator kesehatan mental. (Pixabay/anemone)

Namun dalam praktiknya muncul kendala utama yang dihadapi. Stigma negatif masyarakat terhadap gangguan jiwa menyebabkan masyarakat seringkali menolak atau mengucilkan individu dengan gangguan jiwa. Padahal dukungan keluarga dan masyarakat sangat penting dalam proses pemulihan mereka.

Pembajun berharap ada upaya bersama dari berbagai pihak, baik pemerintah dan tenaga kesehatan, peran tokoh agama, tokoh masyarakat dan media dalam mengubah persepsi masyarakat terhadap gangguan jiwa.

"Kita perlu bekerja sama untuk menghilangkan stigma negatif terhadap gangguan jiwa. Dengan begitu, pasien gangguan jiwa dapat merasa lebih diterima dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan," ungkapnya.

Upaya preventif, lanjut Pembajun juga dilakukan. Di antaranya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melakukan skrining kesehatan jiwa.

Baca Juga:Di Balik Pesona Alun-alun Kidul Yogyakarta, Jadi Tempat Bersemayam Ribuan Puntung Rokok hingga Tusuk Sate

Skrining ini dimaksudkan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan mental pada masyarakat. Dengan mengetahui kondisi kesehatan mentalnya, maka individu dapat segera mendapatkan penanganan yang tepat sebelum masalah menjadi lebih serius.

"Kami telah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk kampus dan fasilitas kesehatan, untuk menyelenggarakan kegiatan skrining kesehatan jiwa secara rutin. Skrining ini bukan hanya untuk orang yang sudah mengalami gangguan jiwa, tetapi juga untuk orang yang ingin menjaga kesehatan mentalnya," jelasnya.

Pemda DIY pun membentuk Tim Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) di berbagai tingkat. Tim ini bertugas untuk mengatasi kasus-kasus kesehatan jiwa di masyarakat dan memberikan dukungan kepada pasien.

"TPKJM melibatkan berbagai lintas sektor, sehingga penanganan kasus kesehatan jiwa dapat dilakukan secara komprehensif," ujar dia.

Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Baca Juga:Gempur Miras Digital, Pemda DIY Perketat Pengawasan Penjualan Online

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567, yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak