"Mulanya kan dipakai buat budidaya ikan hias lalu bergeser untuk budidaya ikan lokal terutama yang jenisnya banyak di wilayah hilir atau di Selatan tempat kami ini. Jenis yang kami budidayakan ada wader abang, wader pari, wader cangkul hingga cupang jenis lokal. Ini tidak dijual hanya khusus untuk edukasi," urainya.
"Jadi SFF Edu ini khusus untuk edukasi serta konservasi yang meliputi mengidentifikasi ikan lokal dan jenis ikan invasif, cara menangkap hingga membudidayakan yang benar. Termasuk juga belajar terkait melepasliarkannya supaya tak mengganggu habitat lain yang sudah ada di sungai tersebut," jelasnya.
Melalui SFF Edu, Suryanto pun membuka kerja sama terutama dengan sekolah-sekolah di sekitar Lendah untuk mengenalkan ikan lokal hingga belajar melestarikan lingkungan sungai.
![Para siswa dari MTS Darul Ulum Muhammadiyah Galur belajar mengenal ikan lokal di Surya Fish Farm Education milik Suryanto di Kulon Progo. [Dok. Pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/18/38588-para-siswa-dari-mts-darul-ulum-muhammadiyah-galur-belajar-mengenal-ikan-lokal.jpg)
Ia mengaku sengaja membuka ruang edukasi untuk generasi muda lantaran masih mudah untuk diberikan pengetahuan dan mereka merupakan penerus yang kelak punya tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungannya.
Baca Juga:Kulon Progo Membentuk Tim Revitalisasi Pendidikan untuk serap Tenaga Kerja
"Selama ini yang saya sasar sih dari sekolah, terutama dari TK sampai mahasiswa. Keberadaan ikan lokal ini kan aset penting, dan generasi muda punya andil besar untuk menjaga keberlangsungannya di masa mendatang," katanya.
Berkelanjutan
Guru MTS Darul Ulum Muhammadiyah Galur Nur Sita Hamzati mengungkapkan, sekolahnya merupakan salah satu yang bekerja sama dengan SFF Edu milik Suryanto sejak lima tahun terakhir.
Kerja sama itu merupakan tindak lanjut dari program madrasah tentang studi peminatan, dimana salah satunya ada peminatan kelas sains.
"Jadi di sekolah kami ada 4 program peminatan, diantaranya ada kelas sains. Dan salah satu materinya adalah praktik lapangan. Nah kalau dengan mas Suryanto kami sudah kerja sama sejak lima tahun terakhir," terangnya pengampu program sains di MTS Darul Ulum Muhammadiyah Galur tersebut ketika dihubungi suarajogja.id, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga:BPBD Kulon Progo Ajukan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Kekeringan
Sita menerangkan lewat kerja sama dengan SFF Edu, para siswanya yang tergabung di kelas sains diberi pengenalan mengenai jenis ikan lokal yang ada di sekitar lingkungannya. Selain itu para siswa juga diberi pengetahuan mengenai bagaimana membudidayakannya hingga menjaganya agar lestari ketika telah dilepasliarkan.