Ia menyebut lewat kerja sama yang terjalin itu, banyak manfaat yang didapat. Terkini, para siswa di kelompok sains MTS Darul Ulum Muhammadiyah Galur tengah bersiap menerbitkan buku tentang pengenalan jenis ikan-ikan lokal.
"Buku ini rencananya akan terbit pada awal tahun depan. Tak cuma itu, manfaat lainnya tak sedikit dari siswa terutama yang alumni kini ada yang turut ikut aktif berkontribusi dalam pelestarian lingkungan juga," imbuhnya.
Anugerah ASTRA
Berkat kiprahnya yang konsisten dalam melestarikan lingkungan, dua tahun setelah meraih Kalpataru, pada 2023 lalu Suryanto menjadi Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards tingkat Provinsi bidang lingkungan dari ASTRA.
Baca Juga:Kulon Progo Membentuk Tim Revitalisasi Pendidikan untuk serap Tenaga Kerja
Suryanto mengungkapkan sebelum mendapatkan penghargaan, sempat gagal ketika mendaftar di ajang yang sama dari ASTRA pada 2022.
"Di tahun 2022 saya sebetulnya sudah daftar juga. Waktu itu daftar dengan materi yang sama yakni edukasi ikan untuk kelestarian lingkungan. Tapi gagal ngga masuk 80 besar," bebernya.
Tapi hal itu tak membuatnya patah arang. Setahun kemudian ia kembali mendaftarkan diri di ajang penghargaan ASTRA.
"Ya alhamdulillah berhasil," katanya.
"Di hadapan juri waktu itu saya ceritakan awal mula munculnya inisiatif untuk melestarikan sungai lewat edukasi ikan lokal hingga kemudian bisa menerbitkan buku bareng kerja sama kami dengan Dinas DKP berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan," tukasnya.
Baca Juga:BPBD Kulon Progo Ajukan Perpanjangan Status Tanggap Darurat Kekeringan