Peneliti UGM Sebut Temuan Gua di Gunungkidul Tak Bahayakan JJLS

Berdasarkan hasil pemetaan, gua yang ditemukan pada 15 Oktober 2024 itu memiliki dimensi luas 497,57 meter persegi, panjang 35,55 meter, dan lebar 22,86 meter.

Galih Priatmojo
Kamis, 14 November 2024 | 16:56 WIB
Peneliti UGM Sebut Temuan Gua di Gunungkidul Tak Bahayakan JJLS
Para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil data georadar di kawasan temuan gua di lokasi pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, D.I Yogyakarta (ANTARA/HO-Laboratorium Geofisika Eksplorasi UGM)

"Jarak aman atau buffer minimal dua meter dari dinding terluar gua," ujar dia.

Sementara itu Guru Besar Bidang Ilmu Geomorfologi Fakultas Geografi UGM Prof Eko Haryono yang terlibat dalam penelitian itu menyebut temuan gua karst tersebut memiliki ornamen gua terbaik di Kabupaten Gunungkidul.

Menurut Eko, gua tersebut termasuk gua tipe freatik yang memiliki ornamen stalaktit dan stalagmit lengkap dan masih aktif, sehingga potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata yang bersifat terbatas. Meski begitu pembukaan gua untuk wisatawan masih harus didahului dengan penelitian lebih lanjut guna mengukur daya dukung gua.

Sebelumnya, sebuah gua dengan stalaktit dan stalagmit ditemukan di lokasi pengerjaan Proyek JJLS di wilayah Planjan, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta pada 15 Oktober 2024.

Baca Juga:Warga Geger Temukan Goa Berstalagmit Aktif di Gunungkidul, Begini Penampakannya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak