Cegah Food Waste, Dekan FTP UGM Soroti Menu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Setiap daerah memiliki budaya atau kebiasaan tersendiri dalam mengolah pangan.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Senin, 20 Januari 2025 | 21:00 WIB
Cegah Food Waste, Dekan FTP UGM Soroti Menu Program Makan Bergizi Gratis Prabowo
Pelaksanaan hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sleman, Senin (13/1/2025). [Suarajogja.id/Hiskia Andika Weadcaksana]

SuaraJogja.id - Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Eni Harmayani, memberikan pandangan terkait dengan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berlangsung dalam dua pekan terakhir di sejumlah daerah Indonesia.

Menurutnya program ini perlu dikaji lebih dalam. Terkhusus mengenai jenis menu makanan dan cara pengolahan agar tidak terjadi food waste.

"Setiap daerah memiliki budaya atau kebiasaan tersendiri dalam mengolah pangan sehingga penting untuk diadakan standarisasi nasional dalam penentuan menu, kandungan gizi bahan baku, dan pengolahan pangan tersebut agar kandungan gizinya tetap terjaga," kata Eni, Senin (20/1/2025).

Disampaikan Eni, diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memantau indikator keberhasilan dan standarisasi nasional agar hasilnya maksimal. Mulai dari pihak sekolah, ahli pangan, ahli gizi, dan pemerintah daerah setempat.

Baca Juga:Pro Kontra Makan Bergizi Gratis dari Dana Zakat, Muhammadiyah Beri Tanggapan Tegas

"Program ini perlu adanya indikator keberhasilan yang melibatkan sekolah karena lingkupnya yang kecil sehingga proses pemantauan pun lebih terjaga dan bisa melibatkan orang tua yang lebih mengerti anaknya," tuturnya.

Eni turut menyoroti dapur umum yang ada saat ini dan telah digunakan untuk program MGB. Dapur umum itu sudah seharusnya dikelola secara profesional sehingga tidak menjadi kendala.

Pasalnya hal itu akan berkaitan dengan penyajian proses makanan. Mulai dari pengolahan, penyimpanan, hingga distribusi makanan.

"Perlu adanya edukasi tentang bagaimana cara menyiapkan makanan yang sehat dan bergizi," ucapnya.

Menurut Eni, program ini memang nantinya diharapkan mampu menjadi program yang terencana. Baik itu kondisi makanan, teknis produksi sampai indikator keberhasilannya.

Baca Juga:Prabowo Subianto Dukung Batasi Anak Main Medsos, Pakar UGM Soroti Evaluasi Kebijakan dan Literasi Digital

Sehingga program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini dapat diukur dengan baik. Sebab, program MBG merupakan salah satu program positif yang mana perlu dilakukan karena ada urgensi untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak