Nelayan Pantai Ngrenehan Meninggal Dunia Dihantam Ombak Saat Hendak Bersandar

Saat kejadian, Sutiman tengah menebar jaring di perairan Pantai Ngrenehan. Namun, cuaca buruk disertai gelombang besar memaksa korban untuk segera menepi.

Galih Priatmojo
Selasa, 28 Januari 2025 | 11:11 WIB
Nelayan Pantai Ngrenehan Meninggal Dunia Dihantam Ombak Saat Hendak Bersandar
Ilustrasi nelayan meninggal dunia. [Ist]

SuaraJogja.id - Seorang nelayan di Pantai Ngrenehan, Gunungkidul, dilaporkan meninggal dunia setelah dihantam ombak besar saat hendak menepi. Korban bernama Sutiman (55), warga Padukuhan Gebang, Kalurahan Kanigoro, Kapanewon Saptosari, terlempar dari perahunya pada Senin (27/01/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Koordinator Satlinmas Wilayah Operasi II Baron, Marjono, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi akibat cuaca buruk dan gelombang laut yang tidak bersahabat. Pihaknya menerima laporan adanya nelayan yang ingin menepi ke Pantai Ngrenehan, namun dihantam ombak besar hingga terlempar dari perahunya. 

"Sebanyak 20 personel SAR langsung kami kerahkan untuk mengevakuasi korban," kata Marjono.

Saat kejadian, Sutiman tengah menebar jaring di perairan Pantai Ngrenehan. Namun, cuaca buruk disertai gelombang besar memaksa korban untuk segera menepi. Korban berinisiatif mengamankan kapal yang terseret arus. Namun, ombak besar tiba-tiba menghantamnya hingga terpental jauh dari perahunya.

Baca Juga:Ganti Ban Truk di Tepi Jalan, Nyawa Petani Gunungkidul Melayang Ditabrak Motor

Melihat kejadian tersebut, tim SAR bersama para nelayan setempat segera melakukan evakuasi. Korban berhasil dibawa ke daratan, namun sayangnya nyawanya tidak tertolong.

"Korban berhasil dievakuasi ke tepi pantai, tetapi saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya.

Setelah dievakuasi, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Marjono juga mengingatkan para nelayan agar lebih waspada terhadap cuaca buruk yang berpotensi menimbulkan risiko tinggi di laut.

Pihaknya mengimbau nelayan untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca sebelum melaut, terutama saat gelombang tinggi seperti sekarang ini. Seperti yang diinformasikan BMKG, gelombang tinggi masih berpotensi terjadi. 

Kejadian ini menambah daftar kecelakaan laut yang terjadi akibat cuaca ekstrem di kawasan pesisir Gunungkidul, sekaligus menjadi peringatan agar seluruh pihak meningkatkan kewaspadaan.

Baca Juga:Berbekal Foto di Hotel, Dua ASN Gunungkidul Dilaporkan Selingkuh

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak