Sementara itu, Assek II Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana mengatakan, permasalahan di Rowo Jembangan harus menjadi perhatian.
Pendangkalan dan penyempitan alur air, berdampak pada ratusan hektar di Sentolo dan Lendah.
Disampaikan Tri, Gubernur DIY telah berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan pangan agar terbebas dari impor pangan khususnya beras dan produk lainnya.
Dalam kesempatan ini, Tri turut menyampaikan pesan dari Gubernur Sri Sultan Hamengkubuwono X bahwa rintangan bukanlah penghalang melainkan tempaan untuk menjadi sejahtera mencapai tujuan.
Baca Juga:Pantau Penyerahan THR dari Perusahan ke Karyawan, Ini Kata Bupati Kulon Progo
Tantangan ini menjadi pemicu untuk menyusun ulang strategi tata air memperkuat sinergi antar lembaga dan membangun kesadaran kolektif dalam menjaga ekosisitem pertanian. Sebab apabila drainase diperbaiki bukan hanya air yang mengalir tapi juga asa dan harapan.
"Saat air menggenang, bukan hanya panen yang hilang namun juga penghidupan dan masa depan. Tantangan ini harus jadi pemicu menyusun ulang strategi tata air, memperkuat sinergi dan membangun kesadaran terkait ekosistem pertanian. Jadi harus ada perhatian khusus, pendekatan harus secara teknis dan partisipatif," ungkap Tri.