Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah

Beberapa TPS yang skala kecil mulai ditutup dan dipindahkan ke depo atau TPS yang lebih besar.

Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 11 April 2025 | 12:55 WIB
Warga Jogja Bingung Buang Sampah, Kebijakan Pemkot Tutup TPS Bikin Resah
Penutupan TPS kecil di Kampung Jogoyudan membuat warga kesulitan membuang sampah, Kamis (10/4/2025). [Kontributor Suarajogja/Putu]

Hasto menambahkan, Pemkot baru akan menggelontorkan sejumlah gerobak sampah ke tingkat kalurahan pada Juli 2025 nanti saat ada anggaran perusahaan.

Karenanya RW yang belum memilik gerobak hingga saat ini tetap bisa membuang sampah di TPS kecil yang dimiliki.

Namun pihak RW maupun kalurahan diminta mengusahakan gerobak secara mandiri terlebih dulu untuk membawa sampah warga sebelum dibawa ke depo.

"Berarti yang belum siap untuk gerobaknya, warga masih bisa dibuang dengan TPS kecil. Tetapi dengan gerobak, bukan pribadi-pribadi. Bisa diselesaikan dengan RW dan dengan lurah," ungkapnya.

Baca Juga:'Saya Hidupkan Semua!' Wali Kota Jogja Kerahkan 10 Mesin untuk Tangani 300 Ton Sampah Per Hari

Hasto menambahkan, Pemkot berencana menutup 31 TPS berskala kecil di Kota Yogyakarta. Penutupan dilakukan secara bertahap yang dimulai dua pekan mendatang.

Penutupan TPS kecil dilakukan untuk mencegah lindi atau air sampah yang mengalir ke jalan sehingga mengganggu lingkungan masyarakat sekitar.

Nantinya Pemkot menyediakan insinerator untuk mengolah sampah dari TPS-TPS kecil yang dikirim pengerobak ke depo.

Pemkot rencananya menyediakan 10 insinerator untuk mengolah sampah. Pengoperasian insinerator ini diharapkan dapat menanggulangi sampah di Kota Yogyakarta yang mencapai 280 ton sampah per hari.

Selain penutupan TPS, Pemkot Yogyakarta juga berencana mengosongkan depo sampah berskala besar dan kecil. Hingga saat ini, Pemkot sudah mengosongkan 29 depo.

Baca Juga:Solusi Anti-Pesing Ala Jogja: Pampers Kuda untuk Andong Malioboro, Ini Kata Kusir

"Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 3R [TPST 3R] Bawuran yang terletak di Bantul pun difungsikan," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak