Wamen PU: Tamansiswa Butuh Renovasi Besar Sebelum Jadi Sekolah Rakyat

Dalam hal ini pemindahan delapan kelas aktif yang saat ini masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 11 Mei 2025 | 20:49 WIB
Wamen PU: Tamansiswa Butuh Renovasi Besar Sebelum Jadi Sekolah Rakyat
Wakil Menteri Sosial (Wamen) Agus Jabo Priyono dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan langsung ke kompleks SMA Taman Madya IP Tamansiswa, Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025). [Hiskia/Suarajogja]

Namun memang ia mengakui pihaknya perlu waktu untuk menyusun desain teknis terkait renovasi itu.

Mengingat ada beberapa bagian bangunan yang kemungkinan harus dialihfungsikan.

"Nah, apakah nanti ruang kelas-ruang kelas tadi akan kita rombak menjadi mess. Ya, tapi mess itu kan ada yang pria, dan ada yang wanita, perempuan, dan laki-laki. Nah, ini apakah nanti cukup atau tidak. Karena untuk membangun mes tentunya akan dibutuhkan toilet," tuturnya.

"Nah, toilet-toilet ini yang harus kita tetapkan, lokasinya di mana, dan perombakannya, itu kan butuh waktu. Nah, ini kami harus melakukan desain lagi, ya. Mohon waktunya untuk kami desain," tambahnya.

Baca Juga:Sekolah Rakyat di Jogja Laris Manis, Dinsos Turun Tangan Lakukan Verifikasi Ketat

Dalam kesempatan ini, Diana menyebut bahwa 53 titik Sekolah Rakyat (SR) yang telah dievaluasi sebelumnya siap dibangun dan sudah melalui tahap kontrak.

Ia berharap pembangunan termasuk renovasi bisa segera dilakukan dalam dua bulan ke depan. Sehingga SR di 53 titik itu dapat mulai berjalan pada Juli mendatang.

"Itu kemarin SPRA juga sudah terbit dan ini juga sudah kontrak ya, dan ini mudah-mudahan kita segera melakukan pembangunan dalam jangka waktu 2 bulan ini, kita lakukan renovasinya," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Menteri Sosial (Wamen) Agus Jabo Priyono menegaskan bahwa SR harus terintegrasi seluruhnya. Mulai dari kelas hingga asrama siswa.

"Karena prinsipnya ini, kelas sama asrama harus terintegrasi, nggak boleh terpisah. Prinsip sekarang ini yang diperintahkan seperti itu. Jadi kalau misalkan di dalam tidak bisa dibuat asrama, asrama yang harus terpisah jauh, ya tidak bisa," tegas Agus.

Baca Juga:APBD Terbatas hingga Tak Bisa Dirikan Gedung, Sekolah Rakyat di Jogja Manfaatkan Bangunan Lama

Seperti diketahui, Sekolah Rakyat adalah inisiatif pendidikan nonformal yang bertujuan memberikan akses belajar kepada masyarakat yang kesulitan mengakses pendidikan formal, seperti anak-anak dari keluarga miskin, pekerja anak, atau mereka yang putus sekolah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini