Bisa dengan cara direndam dahulu selama 2-3 jam dalam air bersuhu sekitar 60 derajat celcius yang ditambah deterjen atau disinfektan.
"Pastikan cuci secara terpisah dari pakaian lain. Lalu setelah dicuci dan dikeringkan, sebaiknya disetrika," ujarnya.
Lalu tak lupa simpan pakaian pada suhu kering dengan kelembaban udara rendah.
Sebab sebagian besar organisme infeksius dapat bertahan hidup lebih baik pada lingkungan dengan kelembaban tinggi.
Baca Juga:Akhirnya Bertemu, Dosen UGM Ungkap Tabiat Asli Jokowi di Kampus Dulu Sebelum jadi Presiden
"Selalu pastikan kebersihan pakaian bekas yang dibeli dan segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan sesudah menggunakan pakaian bekas," ucapnya.
Membeli baju thrifting memang menyenangkan karena bisa mendapatkan pakaian unik dengan harga terjangkau. Namun, penting untuk berhati-hati agar tidak tertular penyakit kulit. Berikut beberapa tips untuk menghindari penyakit kulit dari baju thrifting:
1. Pilih Toko Thrifting yang Terpercaya:
* Reputasi Baik: Cari toko yang memiliki reputasi baik dalam hal kebersihan dan sanitasi. Baca ulasan online atau tanyakan rekomendasi dari teman.
* Kebersihan: Perhatikan kebersihan toko secara keseluruhan. Apakah toko terlihat rapi, bersih, dan terawat?
* Proses Pembersihan: Cari tahu apakah toko memiliki proses pembersihan dan sterilisasi pakaian sebelum dijual.
2. Periksa Pakaian dengan Seksama:
Baca Juga:Mitos Detoks Setelah Liburan, Lebih Baik Lakukan Ini Menurut Ahli Gizi UGM
* Cek Noda dan Kerusakan: Periksa setiap pakaian dengan teliti, terutama di area lipatan, jahitan, dan ketiak. Hindari membeli pakaian yang bernoda, berjamur, atau terlihat kotor.
* Perhatikan Serangga: Periksa apakah ada tanda-tanda serangga seperti kutu, tungau, atau telur serangga.
* Cium Bau: Hindari membeli pakaian yang berbau tidak sedap, seperti bau apek, lembap, atau bahan kimia yang kuat.