Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga

Film ini juga membongkar bagaimana fenomena goyahnya rumah tangga sebuah keluarga.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 19 Mei 2025 | 14:51 WIB
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
Para pemain Film Dasim menyapa penonton di Yogyakarta, Minggu (18/5/2025) malam. [Kotnributor/Putu]

SuaraJogja.id - Fenomena pelakor atau pengambil lelaki orang yang marak saat ini nampaknya jadi isu menarik untuk diperbincangkan.

Tak hanya ramai di sosial media (sosmed), fenomena ini bahkan banyak diangkat para sineas di layar kaca.

Namun biasanya isu yang diangkat hanya dari sisi manusianya. Tak banyak yang mengangkat isu pelakor dari sisi lain seperti dunia mistis yang lekat dengan kehidupan masyarakat Indonesia.

Adalah sutradara Ginanti Rona yang mengangkat isu pelakor dari sisi entitas makhluk astral.

Baca Juga:'Singsot Siulan Kematian', Film Horor Jogja yang Siap Ramaikan Sinema Indonesia

Melalui film horor berjudul 'Dasim' garapannya, Ginanti mengangkat kisah pelakor tak melulu manusia namun bisa berupa gangguan makhluk gaib dalam kehidupan rumah tangga.

Dibintangi oleh Omar Daniel sebagai Arman dan Zulfa Maharani sebagai Salma, film ini mengangkat tema jin Dasim yang dikenal dalam kepercayaan Islam sebagai entitas perusak keharmonisan keluarga.

Dalam film, pasangan muda Arman dan Salma yang sedang menanti kelahiran anak pertama mereka mengalami berbagai gangguan mistis setelah pindah ke rumah mertua.

Gangguan tersebut tidak hanya berupa kejadian supranatural, tetapi juga konflik internal yang semakin memperburuk hubungan mereka.

"Film ini memberikan gambaran realistis tentang tantangan dalam pernikahan, termasuk gangguan yang tidak kasat mata," ujar Omar yang memerankan Arman di Yogyakarta, Minggu (18/5/2025) malam.

Baca Juga:Kritisi Perubahan Iklim dari Kacamata Bocil, Lima film Anak Hadir di JAFF 2024

Film ini terinspirasi dari kisah nyata dan didukung oleh riset mendalam, termasuk konsultasi dengan tokoh agama, untuk menghadirkan representasi yang autentik tentang jin Dasim.

Dasim tidak hanya menyajikan ketegangan horor, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya komunikasi dan keterlibatan spiritual dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Film ini mengingatkan gangguan dalam hubungan tidak selalu berasal dari pihak ketiga yang nyata, tetapi bisa juga dari entitas yang tak kasat mata.

"Peran ini cukup menantang karena aku harus memahami dinamika rumah tangga, terutama dalam menghadapi istri yang sedang hamil dan menjaga hubungan dengan ibu," tandasnya.

Film Dasim yang tayang di bioskop sejak 15 Mei 2025 ini disebutnya hadir dengan premis tak biasa. Bukan hanya manusia, jin pun bisa menjadi penghancur rumah tangga.

Ketenangan rumah tangga Arman dan Salma dalam film terusik saat mereka pindah ke rumah mertua.

Bukan hanya gangguan fisik dan suara-suara misterius yang mereka alami, tapi juga ketegangan emosional yang mengarah ke pertengkaran dan jarak emosional yang halus, tapi menghancurkan.

Dasim dalam film ini digambarkan bisa menyerupai manusia dan memengaruhi pikiran korban melalui bisikan, menciptakan kecurigaan dan konflik dalam rumah tangga.

Karenanya film ini tidak hanya sebagai hiburan horor, tetapi sebagai refleksi sosial dan spiritual.

Ia mengungkapkan bahwa konsep cerita berangkat dari riset dan diskusi dengan tokoh-tokoh agama.

"Gangguan dalam rumah tangga bukan hanya datang dari luar atau manusia lain. Jin seperti Dasim bisa menyusup lewat rasa iri, marah, atau bahkan ego yang tak disadari," ujarnya.

Omar Daniel, pemeran tokoh Arman, menyampaikan pandangannya tentang kompleksitas karakter yang ia mainkan.

Arman ini digambarkan sebagai suami yang sangat sibuk bekerja, sampai lupa bahwa istrinya sedang hamil dan mengalami banyak perubahan emosional.

"Dalam film ini, saya belajar bahwa perhatian kecil yang diabaikan bisa jadi pintu masuk gangguan yang lebih besar. Apalagi kalau sampai melupakan Tuhan dan spiritualitas dalam rumah tangga," tuturnya.

Sementara Zulfa menjelaskan, syuting yang dilakukan di Bandung saat musim hujan menjadi tantangan tersendiri.

Beberapa adegan harus tertunda karena kondisi cuaca, dan teknik kamera yang kompleks untuk menciptakan efek psikologis memberi tekanan ekstra pada kru dan pemain.

Namun di balik semua tantangan itu, Dasim justru menjadi film yang kuat secara pesan.

"Film ini menekankan solusi dari gangguan rumah tangga adalah dengan kembali mendekatkan diri kepada Tuhan, menjaga komunikasi yang jujur, dan tidak membiarkan kesibukan atau ego menggerogoti fondasi cinta," katanya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak