SuaraJogja.id - Penyelenggaraan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-19 di DIY melibatkan banyak sineas dari berbagai kelompok usia. Tak hanya itu, bagian penting di industri perfilman, seperti penyedia jasa alat perekaman juga terlibat di dalamnya.
Blue Star Media atau BSM Rental misalnya, sejak gelaran JAFF ini dimulai pada 30 November perusahaan yang berdiri sejak 2011 ini sudah ikut andil.
Direktur Utama BSM Rental, Aditya Permana mengungkapkan bahwa beberapa Production House (PH) yang meramaikan JAFF banyak bekerjasama dengan BSM untuk kebutuhan perekaman film yang ditayangkan di Jogja.
"Ada banyak, beberapa sutradara dan PH juga banyak menggunakan jasa kita," ujar Aditya ditemui di JAFF Market yang dihelat di Jogja Expo Centre (JEC), DIY, Rabu (4/12/2024).
Baca Juga:Kritisi Perubahan Iklim dari Kacamata Bocil, Lima film Anak Hadir di JAFF 2024
Aditya menjelaskan bahwa sejauh BSM Rental bergerak tak hanya sutradara atau PH saja yang bekerjasama, perusahaan televisi hingga PH sekelas MD Pictures pun tak jarang menggunakan jasanya.
Dikatakan Aditya, ekosistem di industri perfilman Indonesia terus berkembang. Hal itu juga yang mendorong bisnis perfilman terutama di penyewaan alat juga berlomba memberikan kualitas terbaiknya.
"Kami memang berusaha menyediakan alat dengan kualitas, termasuk durabilitasnya yang mumpuni. Kami datangkan dari distributor Indonesia dan kami biasa kerjasama dengan beberapa brand, karena memang membeli secara resmi tidak ada yang tidak resmi," ujar dia.
Beberapa alat yang dimiliki BSM Rental pun beragam. Mulai dari kamera Alexa 35, Fujifilm 25-1000, lightning, jimmy jib crane, screen projector, boom mic dan segala macam perlengkapan produksi video.
Hingga kini BSM Rental sudah tersebar di sejumlah kota, di antaranya, Jakarta, Yogyakarta termasuk di Bandung. Rencananya, perusahaan ini akan menjamah ke wilayah Serpong, Banten dan juga Surabaya dalam waktu dekat.
Baca Juga:180 Film dari 25 Negara, JAFF 19 Usung Semangat 'Metanoia' di Yogyakarta
"Nanti ada tim marketingnya masing-masing, jadi tidak perlu khawatir, kalau mau sewa di Jogja, tapi alatnya di Jakarta, asal tidak dadakan kita bisa kirim juga," ungkap dia.
Keterlibatan BSM Rental di JAFF juga bentuk dukungan terhadap ekosistem perfilman Indonesia yang terus berkembang. Aditya tak menampik bahwa akan terus muncul sineas-sineas muda yang lebih kreatif mengembangkan film di tanah air.
"Harapan saya [film] di Indonesia semakin baiklah, walapun kita belum terbaik di Asia ini. Saya sadar sejauh berada di industri ini orang kreatif di Indonesia enggak habis-habis, jadi BSM hadir, support dan memberikan dukungan terus untuk perfilman di Indonesia," kata Aditya.
BSM Rental Speed-Dating
Bergerak di bidang persewaan alat, BSM Rental juga membuka dukungan investasi bagi tiga produser yang beruntung dalam event JAFF kali ini.
Bertajuk BSM Rental Speed-Dating, BSM dengan sejumlah perusahaan penyedia jasa yang tergabung di JAFF Future Project (JFP) akan memberikan dukungan dana investasi.
Nantinya ada 10 film yang akan dikurasi oleh panitia JAFF untuk dipilih lima terbaik. Selanjutnya, BSM Rental akan mengkurasi lima film terbaik itu dan dipilih tiga terbaik.
BSM Rental menyediakan total dukungan investasi senilai Rp1 miliar untuk tiga film terbaik yang meramaikan JAFF ke-19 tersebut. Para produser terpilih bisa menggunakan dana investasi untuk kebutuhan film ke depan selama tahun 2025.
Langkah ini juga dilakukan sebagai dukungan BSM untuk sineas muda. Terutama dalam mengembangkan ekosistem media digital dan film yang ada di Indonesia.