Keterlibatan BSM Rental di JAFF juga bentuk dukungan terhadap ekosistem perfilman Indonesia yang terus berkembang. Aditya tak menampik bahwa akan terus muncul sineas-sineas muda yang lebih kreatif mengembangkan film di tanah air.
"Harapan saya [film] di Indonesia semakin baiklah, walapun kita belum terbaik di Asia ini. Saya sadar sejauh berada di industri ini orang kreatif di Indonesia enggak habis-habis, jadi BSM hadir, support dan memberikan dukungan terus untuk perfilman di Indonesia," kata Aditya.
BSM Rental Speed-Dating
![Salah satu program JAFF Future Project (JFP) yang dilakukan BSM Rental untuk sineas yang beruntung mendapat dukungan investasi senilai Rp1 miliar di event JAFF ke-19. [Suarajogja.id/Baktora]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/04/52026-jaff-market.jpg)
Bergerak di bidang persewaan alat, BSM Rental juga membuka dukungan investasi bagi tiga produser yang beruntung dalam event JAFF kali ini.
Baca Juga:Kritisi Perubahan Iklim dari Kacamata Bocil, Lima film Anak Hadir di JAFF 2024
Bertajuk BSM Rental Speed-Dating, BSM dengan sejumlah perusahaan penyedia jasa yang tergabung di JAFF Future Project (JFP) akan memberikan dukungan dana investasi.
Nantinya ada 10 film yang akan dikurasi oleh panitia JAFF untuk dipilih lima terbaik. Selanjutnya, BSM Rental akan mengkurasi lima film terbaik itu dan dipilih tiga terbaik.
BSM Rental menyediakan total dukungan investasi senilai Rp1 miliar untuk tiga film terbaik yang meramaikan JAFF ke-19 tersebut. Para produser terpilih bisa menggunakan dana investasi untuk kebutuhan film ke depan selama tahun 2025.
Langkah ini juga dilakukan sebagai dukungan BSM untuk sineas muda. Terutama dalam mengembangkan ekosistem media digital dan film yang ada di Indonesia.
Baca Juga:180 Film dari 25 Negara, JAFF 19 Usung Semangat 'Metanoia' di Yogyakarta