Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Sleman Lesu? Wabup Ungkap Penyebabnya

Harga hewan kurban tahun ini mengalami kenaikan.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 22 Mei 2025 | 15:44 WIB
Jelang Idul Adha, Penjualan Hewan Kurban di Sleman Lesu? Wabup Ungkap Penyebabnya
Sapi-sapi yang ada di kandang kelompok ternak Brayut, Pandowoharjo, Sleman. [Hiskia/Suarajogja]

SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memastikan ketersediaan hewan kurban masih aman menjelang Idul Adha 2025. Kendati demikian penjualan hewan kurban di Sleman menunjukkan tren penurunan.

"Ketersediaan sampai saat ini dari peternak menyampaikan masih dalam kondisi aman, antara kebutuhan dan kesediaan hewan kurban di Kabupaten Sleman," kata Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, Kamis (22/5/2025).

Meski ketersediaan sapi, kambing, dan domba dalam kondisi aman, daya beli masyarakat disebut lesu pada awal masa penjualan tahun ini. Hal itu yang membuat adanya perlambatan dalam penyerapan pasar.

"Untuk daya beli kurban tahun ini memang menurun sedikit nanti diharapkan hari-hari menjelang idul adha ada kenaikan pembelian permintaan," ungkapnya.

Baca Juga:Produksi Garmen yang Kebakaran Mandeg, Pabrik Milik BUMN Ini Siap Tampung Produksi Sementara

Namun dari segi harga, kata Danang, justru terjadi kenaikan. Meskipun memang masih dalam skala yang dianggap wajar oleh pemerintah.

"Harga tahun ini ada kenaikan sedikit antara Rp1-1,5 juta untuk sapi tetapi dari segi jangkauan harga, masyarakat masih bisa lah," ucapnya.

Senada dengan pemerintah, pengelola kelompok ternak di Brayut, Pandowoharjo, Sleman, Poniman juga mengeluhkan penurunan jumlah pesanan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk tahun ini sedikit menurun, mungkin karena keuangan [daya beli masyarakat], biasanya ambil 5 cuma beli 3 tapi kalau masalah sapi aman," ungkap Poniman.

Disampaikan Poniman, hingga saat ini pihaknya masih menyediakan sekitar 100 ekor sapi. Walaupun memang sudah ada sekitar 90an ekor yang sudah laku terjual.

Baca Juga:Nasib 1.600 Pekerja Garmen Sleman di Ujung Tanduk Pasca Kebakaran, Ini Langkah Pemkab jika Ada PHK

"Pesanan sudah ada, di sini sekitar 90-an sudah laku semua, tinggal nunggu langganan atau yang dibutuhkan itu kita siap mencarikan," ujarnya.

"Rata-rata tiap tahun itu [bisa jual] 180 ekor tapi tahun ini baru mencapai 100 ekor," imbuhnya.

Kendati demikian, dia optimistis permintaan akan naik drastis saat mendekati hari H penyembelihan. Terkait harga, Poniman menyebutkan ada kenaikan tipis yang cukup berdampak pada margin keuntungan.

"Kenaikan harga Rp1-2 juta. Biasanya beli Rp20 juta, sekarang Rp22 juta. Kita agak kesulitan cari untungnya," ucapnya.

Menjaga kesehatan hewan ternak yang akan dijadikan kurban sangat penting agar ibadah kurban kita diterima dan daging yang dihasilkan berkualitas baik. Berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan:

1. Pemilihan Hewan yang Tepat:

* Pilih hewan yang sehat dan tidak cacat: Perhatikan kondisi fisik hewan, pastikan tidak ada luka, benjolan abnormal, atau tanda-tanda penyakit lainnya. Cek mata, hidung, dan mulutnya. Pastikan tidak ada lendir berlebihan atau gejala sakit.
* Pastikan hewan cukup umur: Umur hewan kurban sudah ditentukan dalam syariat Islam. Sapi dan kerbau minimal 2 tahun, kambing minimal 1 tahun, dan domba minimal 6 bulan.
* Beli dari peternak atau pedagang terpercaya: Sumber hewan sangat penting. Beli dari peternak atau pedagang yang memiliki reputasi baik dan memberikan jaminan kesehatan hewan.
* Periksa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH): Pastikan hewan memiliki SKKH dari dinas peternakan setempat sebagai bukti telah diperiksa dan dinyatakan sehat.

2. Perawatan Intensif Sebelum Hari Raya:

* Karantina Hewan: Setelah dibeli, idealnya hewan dikarantina selama beberapa hari (minimal 14 hari) untuk memastikan tidak ada penyakit yang menular.
* Pemberian Pakan yang Berkualitas:
* Pakan yang cukup: Berikan pakan yang cukup dan bergizi seimbang, terdiri dari hijauan (rumput, dedaunan), konsentrat (dedak, ampas tahu, bungkil), dan suplemen jika diperlukan.
* Jenis pakan: Sesuaikan jenis pakan dengan umur dan kebutuhan hewan.
* Kebersihan pakan: Pastikan pakan bersih dan tidak tercemar.
* Air Minum yang Bersih: Sediakan air minum yang bersih dan segar setiap saat.
* Kandang yang Bersih dan Nyaman:
* Sanitasi: Bersihkan kandang secara rutin untuk mencegah penumpukan kotoran dan perkembangan penyakit.
* Ventilasi: Pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik agar udara segar dapat masuk dan amonia dari kotoran dapat keluar.
* Penerangan: Kandang perlu memiliki penerangan yang cukup.
* Ukuran: Ukuran kandang harus sesuai dengan jumlah hewan agar mereka dapat bergerak dengan leluasa.
* Vaksinasi dan Pemberian Obat Cacing: Lakukan vaksinasi dan pemberian obat cacing sesuai dengan program yang direkomendasikan oleh dinas peternakan setempat. Vaksinasi penting untuk mencegah penyakit menular seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan antraks.
* Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Perhatikan kondisi kesehatan hewan secara rutin. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera konsultasikan dengan dokter hewan.

3. Pencegahan Penyakit:

* Biosekuriti: Terapkan prinsip biosekuriti di kandang, seperti:
* Membatasi akses orang yang tidak berkepentingan ke kandang.
* Membersihkan dan mendisinfeksi peralatan kandang secara rutin.
* Menyediakan tempat cuci tangan dan alas kaki yang bersih di pintu masuk kandang.
* Pengendalian Vektor: Lakukan pengendalian vektor (lalat, nyamuk, kutu) secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit.
* Isolasi Hewan Sakit: Jika ada hewan yang sakit, segera isolasi dari hewan yang sehat untuk mencegah penularan.

4. Penanganan yang Tepat:

* Hindari Stres: Hewan kurban harus diperlakukan dengan baik dan dihindarkan dari stres. Stres dapat menurunkan kualitas daging dan meningkatkan risiko penyakit.
* Pengangkutan yang Aman: Jika hewan perlu diangkut, lakukan dengan cara yang aman dan nyaman untuk menghindari cedera dan stres.

5. Koordinasi dengan Dinas Peternakan:

* Konsultasi: Jalin komunikasi yang baik dengan dinas peternakan setempat untuk mendapatkan informasi dan saran tentang kesehatan hewan ternak.
* Pemeriksaan Kesehatan: Ikuti program pemeriksaan kesehatan hewan yang diadakan oleh dinas peternakan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak