Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?

Kecelakaan maut yang melibatkan mobil BMW di Jalan Palagan tersebut menewaskan mahasiswa UGM.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 30 Mei 2025 | 18:08 WIB
Dalang Penggantian Plat Nomor BMW Terungkap! Siapa Saja yang Terlibat?
Kapolresta Sleman, Kombes Pol Edy Setianto Erning Wibowo. [Hiskia/Suarajogja]

Kedua orang itu disebut sebagai atasan IV di tempat kerja swasta. Kini ketiganya sudah diperiksa intensif oleh penyidik.

"Jadi yang bersangkutan masih kita periksa. Nanti abis itu penyidik melakukan gelar perkara, apabila cukup jadi tersangka. Tapi kalau gambarannya, pasti jadi tersangka," tuturnya.

Disampaikam Edy, WI dan NR, yang diduga memberi perintah kepada IV, ternyata saling kenal dengan Christiano.

Kapolresta tidak menjelaskan secara rinci hubungan mereka berdua dengan tersangka utama.

Baca Juga:Polisi Dalami Kecepatan Mobil di Jalan Palagan, Panggil Dinas Perhubungan hingga Pihak BMW

"Ya, kenal lah mungkin. Swasta, semuanya [tiga orang itu] pekerja swasta," imbuhnya.

Edy menegaskan hubungan antara para pelaku dengan Christiano masih terus dikembangkan oleh penyidik.

Lebih lanjut, Edy memastikan bahwa tindakan penggantian plat dilakukan tanpa campur tangan pihak kepolisian.

"Saya tegaskan, tidak ada polisi yang melepas itu atau suruhan siapa, tapi murni ini orang lain yang melakukan itu," tegasnya.

Kasus kecelakaan itu juga muncul dugaan dari polisi, Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menyebut dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), keterangan saksi dan bukti-bukti yang ada keterangan saksi, Christiano disebut kurang berkonsentrasi saat berkendara.

Baca Juga:Lelah Jadi Biang Kerok? Jadwal Padat Pengemudi BMW Sebelum Tabrak Argo hingga Tewas

"Ya, jadi yang keterangannya, ini analisis dari kita ya. Bahwa satu yang pertama tadi, pelanggaran dia dari hasil keterangan dan kita [periksa] saksi yang lainnya, dia [Christiano] satu kurang konsentrasi," kata dia.

Diungkapkan Edy, bukti kurangnya konsentrasi terlihat dari tidak adanya tindakan preventif yang dilakukan tersangka sebelum kecelakaan.

"Makanya pada saat naik kendaraan, ya dia tidak klakson, tidak ada upaya menghindar, kemudian pengereman. Rem itu dilaksanakan setelah nabrak," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak