Pasir itu rencananya digunakan untuk program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).
Diceritakan Rustamadji, rombongan berangkat dengan dua speedboat pada pukul 11.00 WIT.
Kemudian dalam perjalanan kembali, salah satu kapal terbalik akibat gelombang pasang dan angin kencang.
Dari tujuh mahasiswa itu, lima mahasiswa berhasil selamat. Dua orang dikabarkan meninggal dunia akibat peristiwa ini.
Baca Juga:Mahasiswa KKN UGM yang Sempat Hilang saat Laka Perahu di Maluku Ditemukan Meninggal Dunia