Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya

Berdasarkan data per Jumat (15/8/2025), tercatat ada 379 siswa mengalami gejala sakit diduga keracunan itu.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 20 Agustus 2025 | 22:06 WIB
Hindari Tragedi Keracunan Terulang! Sleman Wajibkan Guru Cicipi Menu MBG, Begini Alasannya
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Susmiarto. [Hiskia/Suarajogja]

Keracunan itu terjadi di SMP Muhammadiyah 1 Mlati, SMP Muhammadiyah 3 Mlati, SMP Negeri 3 Mlati, dan SMP Pamungkas Mlati.

Berdasarkan data per Jumat (15/8/2025), tercatat ada 379 siswa mengalami gejala sakit diduga keracunan itu.

Sedangkan ada empat sekolah dengan total 1.880 siswa yang mengikuti program tersebut.

"Total siswa ada 1.880. Dari jumlah itu, yang sakit sebanyak 379 siswa dan yang tidak sakit sebanyak 1.501 siswa," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati saat dikonfirmasi, Senin (18/8/2025).

Baca Juga:Sleman Diterjang Angin Kencang: Pohon Tumbang, Rumah Rusak Parah di Empat Kapanewon

Ia menjelaskan memang ada sebagian siswa sempat menjalani perawatan di rumah sakit. Dua rumah sakit yang sempat merawat para itu yakni RSUD Sleman dan RSA UGM.

Namun, kata Yuli, perkembangan terbaru, seluruh pasien yang sebelumnya sempat dirawat akibat gejala keracunan kini sudah diperbolehkan pulang.

"Semua pasien kerpang [keracunan pangan] Kapanewon Mlati yang opname di RS seluruhnya sudah dibolehkan pulang, terakhir yang pulang adalah pasien di RSUD Sleman pada Sabtu 16 Agustus," ucapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak