Ojol DIY Meradang atas Kematian Affan Kurniawan: Kami Tak Bersenjata, Kenapa Polisi Brutal?

Wuri menilai aparat seharusnya bisa menahan diri saat itu.

Muhammad Ilham Baktora | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 29 Agustus 2025 | 12:58 WIB
Ojol DIY Meradang atas Kematian Affan Kurniawan: Kami Tak Bersenjata, Kenapa Polisi Brutal?
Detik-detik Mako Brimob Kwitang dikepung massa, usai rantis Brimob melindas seorang driver ojol hingga tewas di Pejompongan, Tanah Abang, Kamis (28/8/2025) malam. [Suara.com]

"Imbauannya kita aksi solidaritas untuk teman-teman yang meninggal itu, untuk Mas Affan yang meninggal di Jakarta dan yang luka-luka juga. Kita aksi tapi juga menjaga kondusivitas Jogja," ujarnya.

Kronologi Kejadian

Affan Kurniawan, pengemudi ojek online, meninggal dunia setelah dilindas Rantis Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.

Peristiwa tragis itu terjadi saat aparat membubarkan massa demonstrasi di depan Gedung DPR RI yang merembet ke sejumlah titik sekitar lokasi.

Baca Juga:Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan

Didin Indrianto, rekan sesama pengemudi ojol, menjadi saksi mata kejadian tersebut.

Ia mengaku melihat langsung detik-detik Affan tertabrak hingga dilindas.

Menurut Didin, korban sempat panik dan terjatuh sebelum akhirnya terlindas mobil rantis yang melaju.

Ia menyebut massa sudah berteriak memperingatkan aparat, namun tidak dihiraukan.

Didin mengaku masih merinding setiap kali mengingat kejadian itu.

Baca Juga:Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online

Saat ini sudah ada tujuh orang anggota Brimob yang diamankan dan diperiksa terkasit insiden ini. Mereka adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka J.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?