- Penutupan Selokan Mataram dan Van der Wijck dilakukan lima tahun sekali
- Harda Kiswaya menyebutkan penutupan itu untuk perbaikan dan juga pemeliharaan
- Petani diingatkan tak mudah termakan berita palsu terkait penutupan Selokan Mataram
Padahal secara keseluruhan, luas lahan yang bergantung pada dua selokan yang melintas Sleman itu mencapai sekitar 4.800 hektare.
Dengan rincian 3.800 hektare dari Selokan Van der Wijck dan 1.000 hektare dari Selokan Mataram.
"Insya Allah tidak akan ada dampak signifikan karena bukan penutupan total, hanya pengurangan debit air," ucap Rofiq.
Pemkab Sleman pun tak tinggal diam soal potensi lahan yang terdampak penutupan selokan.
Baca Juga:Dana Pusat Menyusut, Yogyakarta Pangkas Anggaran: Proyek Jalan dan Gedung Terancam Mandek
Ada alternatif berupa mendorong tanaman lain saat penutupan berlangsung. Bantuan benih palawija seperti jagung bakal disiapkan.
"Jika ketersediaan air semakin sulit, petani bisa beralih ke komoditas yang lebih hemat air. Kami juga mendorong penerapan budidaya hemat air dengan varietas yang sesuai," ujarnya.