Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya

Cesium-137 cemari Cikande, ancam kesehatan & lingkungan puluhan tahun. Pemerintah siapkan evakuasi terbatas di zona merah demi keselamatan warga.

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 08 Oktober 2025 | 20:18 WIB
Radiasi Cesium-137 di Cikande Bisa Bertahan 30 Tahun, Pakar Ingatkan Bahayanya
Tim Khusus Pelaksana melakukan dekontaminasi terhadap temuan yang tercemar radiasi Cesium-137 (Cs-137) di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (2/10/2025). [ANTARA FOTO/Angga Budhiyanto/nym]
Baca 10 detik
  • Zat radioaktif Cesium-137 ditemukan di Cikande, Serang, Banten, ancam warga hingga 30 tahun.
  • Pakar Fisika UGM sebut radiasi gamma dari Cesium-137 sangat berbahaya dan tak kasat mata.
  • Pemerintah melalui KLH siapkan evakuasi terbatas bagi warga di zona merah paparan tertinggi.

Pemerintah Siapkan Evakuasi Terbatas

Menyikapi situasi darurat ini, pemerintah bergerak cepat. Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) telah menyiapkan langkah kontingensi, termasuk merelokasi sementara warga yang tinggal di titik paling rawan.

Keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten).

Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq, menyatakan keselamatan warga adalah prioritas nomor satu. Proses dekontaminasi memerlukan waktu, dan selama itu, area terpapar harus steril dari aktivitas manusia.

Baca Juga:Udang Beku Radioaktif: Cikande Ditetapkan Kejadian Khusus, BRIN Minta Masyarakat Tenang

"Memang kita harus lokalisir masyarakat, dilakukan pemindahan dulu sampai dekontaminasinya selesai dilakukan," ujar Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq di Kabupaten Serang, Selasa (7/10/2025).

Meski demikian, Hanif memastikan evakuasi tidak akan dilakukan secara massal. Prioritas utama adalah warga yang bermukim di dalam zona merah, area dengan tingkat paparan radiasi tertinggi yang telah dipetakan oleh tim ahli.

"Tidak semuanya, hanya beberapa rumah yang diperlukan itu untuk dikosongkan," ujarnya.

Untuk memastikan keamanan bersama, akses menuju area terdampak akan diawasi dan dibatasi secara ketat. Ini dilakukan untuk mencegah warga sipil yang tidak berkepentingan memasuki lokasi berbahaya hingga dinyatakan aman.

"Kita akan batasi gerakan orang di wilayah ini," tandasnya.

Baca Juga:Reshuffle Kabinet Mengintai? Kepala BRIN Beri Jawaban Santai: 'Tanya yang Mau Reshuffle'

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak