Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama

Bantul perkuat peran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan mendekatkan KDMP ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 03 November 2025 | 20:50 WIB
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama
Ilustrasi koperasi desa merah putih di daerah-daerah. [Ist]
Baca 10 detik
  • Koperasi Desa di Bantul akan menggandeng sejumlah SPPG
  • Hal itu untuk memaksimalkan MBG ke depan
  • Kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian wilayah

SuaraJogja.id - Pemkab Bantul,, terus berupaya memperkuat peran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan mendekatkan pengurus KDMP kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) agar operasional koperasi desa dapat berjalan berkelanjutan.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Bantul, Fenty Yusdayati, menjelaskan bahwa upaya ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Bantul.

"Kami mendapat perintah dari Bupati agar KDMP di Bantul bisa beroperasi secara rutin, salah satunya dengan menjalin kedekatan bersama SPPG," ujarnya Senin (3/11/2025).

Baca Juga:Target PAD Bantul di Ujung Mata: Strategi Jitu Siasati Pengurangan Dana Transfer Pusat Terungkap

Langkah tersebut diwujudkan dengan mempertemukan pengurus KDMP dan pengelola SPPG yang baru berdiri di wilayah Bantul.

Pertemuan ini menjadi awal dari koordinasi serta sinergi antar pihak untuk memperkuat rantai pasok bahan pangan dalam Program MBG.

"Kami mencari SPPG yang baru berdiri karena jika sudah berjalan lama, biasanya mereka sudah memiliki mitra tetap. Untuk itu, kami fasilitasi pertemuan ini agar KDMP bisa membuka peluang kerja sama," tambah Fenty.

Berdasarkan data Pemkab Bantul, terdapat 38 KDMP dari total 75 kelurahan yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok.

Seluruhnya dikumpulkan agar dapat menjalin kemitraan dengan SPPG yang akan mulai beroperasi pada November ini.

Baca Juga:Polemik Bakso Babi di Bantul Tak Pasang Tanda, DMI Ngestiharjo Turun Tangan

"Bagi KDMP yang produknya sesuai kebutuhan SPPG, silakan segera menjalin komunikasi. Ini menjadi peluang besar untuk memperluas pasar dan mendukung program pemerintah," katanya.

Selain itu, Pemkab Bantul juga telah memiliki data produk KDMP yang telah dikurasi oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Kelautan dan Perikanan.

Produk-produk tersebut sudah memenuhi syarat izin edar dan dapat digunakan sebagai bahan baku dalam Program Makan Bergizi Gratis.

"Masyarakat yang memiliki produk lokal juga bisa langsung mengajukan ke SPPG. Kami ingin prosesnya terarah, agar SPPG tidak kesulitan dalam menyeleksi produk makanan yang layak," jelas Fenty.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskop UKMPP) Bantul, Prapta Nugraha, menyebutkan bahwa sinergi ini menjadi langkah strategis bagi KDMP untuk menemukan peluang usaha baru.

"Melalui kerja sama dengan SPPG MBG, para pengurus KDMP dapat menawarkan produk unggulan seperti beras, ikan, daging sapi, ayam, tempe, hingga produk olahan lainnya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak