Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?

Pemecatan pegawai kasus tumbler KRL disorot: lemahnya perlindungan pekerja saat viral. Perlu SOP & pengawasan Kemenaker. #LiterasiDigital

Budi Arista Romadhoni | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 28 November 2025 | 21:21 WIB
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
Ilustrasi tumbler (unsplash.com/@kurisuchanxx)
Baca 10 detik
  • Pemecatan Anita Dewi, pelapor awal kasus tumbler hilang di KRL, menyoroti lemahnya perlindungan pekerja saat viralitas menyeret mereka.
  • Respon perusahaan yang memecat secara sepihak setelah kasus viral dianggap tidak ideal dan harus diawasi oleh pemerintah.
  • Kasus ini menekankan pentingnya perbaikan SOP layanan publik dan perlunya serikat pekerja untuk melindungi hak-hak pekerja.

Ia menambahkan bahwa persoalan awal sebenarnya bukan nilai barang yang hilang, melainkan ketidakjelasan SOP pelayanan publik. Jika prosesnya jelas, kasus seperti ini tidak akan membesar hingga berdampak pada nasib pekerja dan reputasi institusi

Menurutnya, kasus tumbler ini harus menjadi pelajaran agar perusahaan penyedia layanan publik memperbaiki SOP serta memperkuat perlindungan pekerja. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak