Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok

Study tour TK ke kantor polisi viral karena ada simulasi bentrok demo. Netizen heboh, namun ada diskusi soal kesesuaian materi simulasi konflik untuk anak usia dini.

Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 19 Desember 2025 | 10:05 WIB
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok
Study tour anak tk ke kantor polisi. [Instagram @jogjastudent]
Baca 10 detik
  • Study tour TK ke kantor polisi menjadi viral karena menampilkan simulasi bentrok demonstrasi yang tidak biasa.
  • Kegiatan viral yang diunggah akun @jogjastudent memicu beragam reaksi humor dan perdebatan netizen mengenai relevansi edukasi tersebut.
  • Publik mempertanyakan urgensi simulasi konflik untuk anak usia dini dibandingkan pengenalan peran polisi sebagai pelindung masyarakat.

Simulasi konflik dinilai berpotensi menimbulkan pemahaman yang kurang tepat jika tidak disertai penjelasan yang matang dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Terlebih, anak usia taman kanak-kanak masih berada pada fase meniru dan menyerap informasi secara sederhana dari apa yang mereka lihat dan alami.

Hingga kini, belum ada penjelasan resmi dari pihak sekolah maupun kepolisian terkait konsep dan tujuan pembelajaran dalam study tour tersebut.

Belum diketahui pula apakah simulasi tersebut dirancang sebagai bagian dari edukasi tertentu atau hanya sekadar kegiatan pengenalan situasi secara umum.

Viralnya video ini akhirnya menjadi pengingat bagi banyak pihak bahwa kegiatan edukatif, khususnya bagi anak usia dini, perlu dirancang dengan pertimbangan yang matang.

Baca Juga:Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat

Metode pembelajaran di luar kelas memang penting dan bermanfaat, tetapi pesan yang disampaikan juga harus disesuaikan dengan usia, daya tangkap, serta perkembangan psikologis anak. Dengan demikian, study tour tidak hanya menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga benar-benar mendidik dan memberi dampak positif jangka panjang.

Kontributor : Dinar Oktarini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak