SuaraJogja.id - Dua pelajar asal Tepus, Kabupaten Gunungkidul berhasil menarik perhatian dunia, khususnya dalam kepramukaan.
Setelah mengikuti kegiatan Pramuka di Taman Hutan Raya (Tahura) Bunder, Gunungkidul dan Jogja Bay pada 1-2 Feburuari 2020 lalu, pelajar bernama Alfiyan Nur Fauzi (14) dan Milano Al Farizi (14) mewakili SMPN 1 Tepus ke Kaledonia Baru, Prancis dalam pertukaran penggalang Pramuka Yogyakarta-Kaledonia Baru.
Ditengah isu yang mencoreng nama Pramuka di Indonesia, dua pelajar asal Tepus ini berhasil menunjukkan prestasi.
"Awalnya kami mengikuti kegiatan perkemahan Sabtu Minggu di Tahura Bunder. Jadi saat itu Pramuka dari Kaledonia Baru (Scouts Laics de Nouvelle Caledonie) datang dan melakukan perkemahan bersama-sama," terang Alfiyan saat ditemui di SMPN 1 Tepus, Kamis (27/2/2020).
Baca Juga: Batal Berangkat ke Arab, Menhub Akan Beri Ketenangan ke Calon Jamah Haji
Perkemahan yang dilakukan selama dua hari itu diisi dengan kegiatan seperti semaphore, materi kepramukaan, nasionalisme serta pengetahuan bertahan di alam.
"Kami juga berbaur dengan teman-teman dari Kaledonia Baru. Kami makan bersama, melaksanakan kegiatan bersama dan juga berkomunikasi dengan pembina Pramuka dari Kaledonia Baru, tentunya dengan bahasa mereka (Inggris)," kata penggalang yang pernah mengikuti Pramuka Garuda dan Pramuka Millenial ini.
Persami yang diikuti ratusan penggalang dari DIY dan Kaledonia Baru itu akan dilanjutkan di Kaledonia. Pihak Scouts Laics de Nouvelle Caledonie memilih sejumlah penggalang dari DIY untuk mengikuti kegiatan Pramuka di Kaledonia Baru.
"Kegiatannya dimulai pada Desember 2020 mendatang. Sebenarnya kami tak menyangka bisa dipilih untuk ke sana. Saat kegiatan di Tahura Bunder dan Jogja Bay kami aktif berkomunikasi dengan pembina bernama Jeremy, bisa jadi hal itu yang menyebabkan kami dipilih untuk ke Kaledonia. Selain itu saya berusaha menunjukkan yang terbaik saat persami kemarin," kata Alfian.
Sementara itu pelajar lain, Milano Al Farizi, mengaku terkejut setelah terpilih untuk mengikuti acara kepramukaan tersebut.
Baca Juga: Tumbangkan Inter, Misi Berat Ludogorets di Milan
"Saya juga kaget setelah nama saya dipilih untuk mewakili Tepus ke Kaledonia Baru. Jadi saat ini yang saya persiapkan adalah mental dan ilmu yang banyak sebelum ke sana. Nanti kami juga akan membawa buah tangan untuk diberikan ke pembina Pramuka di Kaledonia Baru," kata Milano.
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Seru! MAN 2 Bantul Sukses Gelar Penerimaan Tamu Ambalan 2024
-
Pembaruan Kepemimpinan: Serah Terima Jabatan Dewan Ambalan di MAN 2 Bantul
Terpopuler
- Viral Maling Motor Beri Tips Agar Honda BeAT dan Vario Tak Dimaling
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
- Respons Geni Faruk Terima Hadiah dari Dua Menantu Beda 180 Derajat, Aurel Hermansyah Dikasihani
- Timnas Indonesia Ditinggal Pemain Naturalisasi Jelang Lawan Arab Saudi, Siapa Saja?
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
Pilihan
-
Perbandingan Harga Pasaran Marselino Ferdinan vs Ole Romeny, Marceng Seharga 1 Tesla Cybertruck, Ole Bisa Beli 5
-
Selain Marselino Ferdinan, Ini 3 Selebrasi Ikonik Pemain Indonesia: Gaya Suster Ngesot
-
Evaluasi Negatif, Kereta Tanpa Rel di IKN Dihentikan
-
Bikin Iri! Gaji dan Tunjangan Lulusan D3 dan D4 STAN Tembus Jutaan Rupiah?
-
Mendag Ancam Distributor Minyak Goreng MinyaKita yang Jual di Atas HET
Terkini
-
Gen Z Yogyakarta Rentan Bunuh Diri: Mental Strawberry, Gadget, dan Beban Hidup yang Berat jadi Pemicu?
-
Bau Gas Menyengat Bongkar Praktik Oplos Elpiji Subsidi di Sleman
-
Ratusan TPS di Gunungkidul Berpotensi Rawan di Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini
-
Bareng Ribuan Orang, Harda-Danang Kampanyekan Pilkada Sleman 2024 Asyik dan Damai
-
BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Masih Tinggal di Daerah Rawan Bencana