SuaraJogja.id - Masa tanggap darurat Covid-19 di DIY diperpanjang hingga 31 Juli 2020 mendatang. Meski begitu, simulasi tetap dilakukan di beberapa objek wisata di Kulon Progo.
Simulasi tersebut dilaksanakan guna melihat kesiapan protokol kesehatan objek wisata yang bersangkutan. Setelah sebelumnya, objek wisata alam Pule Payung dan Kalibiru sudah melakukan simulasi, kali ini disusul oleh Pantai Glagah.
Terkait simulasi yang dilakukan di kawasan Pantai Glagah, Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana mengatakan, masih ada beberapa hal yang perlu dievaluasi. Salah satunya pertimbangan titik pengecekan suhu tubuh bagi pengunjung.
"Kurang efektif rasanya jika melakukan pengecekan suhu tubuh di pintu masuk, karena memang berpotensi menimbulkan kerumunan dan kemacetan di jalan," ujar Fajar saat ditemui awak media seusai simulasi di kawasan Pantai Glagah, Kamis (2/7/2020).
Baca Juga: Bersiap New Normal, Pule Payung Kulon Progo Berbenah Demi Tarik Wisatawan
Fajar juga menegaskan kepada pengelola wisata bahwa daya tampung setiap objek wisata di Kulon Progo sesuai dengan peraturan yang ada yaitu sebanyak 70%. Jika memang lebih dari kapasitas yang ditentukan, maka akan ada tindakan tegas.
Selain itu pihaknya juga meminta kepada Dinkes dan Dinpar Kulon Progo agar bisa memberikan formulasi teknis kepada semua pengelola wisata. Tujuannya, agar ada acuan yang jelas yang dapat dipelajari sewaktu-waktu.
"Pengelola wisata juga saya minta untuk selalu menyediakan masker. Jadi kalau ada pengunjung yang tidak bawa bisa langsung diberi atau malah diminta untuk beli," tuturnya.
Jika dalam waktu dekat objek wisata tersebut dibuka, pihaknya berharap semua pihak baik dari pengelola, masyarakat umum dan pedagang untuk tetap waspada dan tidak menyepelekan aturan yang ada.
Fajar meyakini, saat wisata kembali dibuka, perlahan pengunjung yang datang akan lebih banyak. Oleh sebab itu, diperlukan kesiapan yang matang dari semua pihak.
Baca Juga: Detik-detik Warga Dihantam Ombak Tinggi Pantai Glagah Kulon Progo
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas, Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo, mengatakan mulai pada minggu pertama Juli, sepuluh destinasi wisata terpilih bisa melakukan uji coba secara terbatas. Itu berlaku kepada objek wisata yang sudah melakukan simulasi dan telah dievaluasi.
Berita Terkait
-
Mengulik Sosok Singgih Raharjo, Pj Wali Kota yang Berjibaku Geliatkan Pariwisata Jogja di Tengah Hantaman Covid-19
-
Daya Tarik Wisata Kalibiru Yogyakarta, Nikmati Senja dari Atas Pohon Pinus
-
Pesona Pantai Glagah di Kulon Progo, Ada Tetrapod Berbentuk Unik
-
Sukses Bikin Berdebar, Rasakan Serunya Naik Jeep Wisata Glagah Super Menantang di Kulonprogo
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir