SuaraJogja.id - Jogja Corruption Watch (JCW) menyesalkan dugaan bocornya soal Asesmen Standar Pendidikan Daerah (ASPD). Kebocoran soal ASPD itu diduga terjadi di salah satu sekolah di Sleman untuk mata pelajaran Matematika.
Kepala Divisi Pengaduan Masyarakat dan Investigasi JCW Baharuddin Kamba menyebutkan, sejatinya ujian ASPD bagi siswa kelas IX dilangsungkan selama empat hari sejak Senin (5/4/2021) hingga Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, dengan temuan ini, tidak sedikit orang tua, khususnya bagi yang memiliki anak yang sedang berada di kelas IX, menyayangkan hal tersebut.
"Kita tidak boleh mentolelir adanya perbuatan curang dan bisa dikatakan sebagai tindakan koruptif dengan memberikan bocoran soal kepada siswa yang dapat menjerumuskan mereka," kata Kamba kepada awak media, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Harga Terbaru Tarif Rapid Antigen Kereta Api dan 4 Berita SuaraJogja
Kamba menilai, memberikan bocoran soal kepada para siswa merupakan perbuatan yang tidak bermoral dan juga koruptif. Maka dari itu, pelaku perlu ditindak secara tegas bagi karena melakukan kesalahan tersebut.
Disdikpora Kabupaten Sleman dan Disdikpora DIY yang saat ini tengah melakukan investigasi dengan membentuk Tim Pencari Fakta (TPF), diharapkan Kamba, bisa mengambil langkah cepat dan tepat. Tujuannya agar dapat memastikan ada tidaknya pelanggaran itu.
Lebih lanjut, termasuk selama proses investigasi dilakukan, Disdikpora Kabupaten Sleman dapat menonaktifkan guru yang bersangkutan hingga proses investigasi selesai. Selain dengan opsi yang lain yakni melaksanakan ujian ulang untuk Mata Pelajaran Matematika.
Nantinya, jika memang tidak ditemukannya pelanggaran, maka guru yang bersangkutan dapat diaktifkan kembali. Dengan catatan apabila benar ada ditemukan unsur pelanggaran maka sanksi tegas dapat diterapkan.
"Kami harapkan investigasi dilakukan secara menyeluruh guna mengungkap siapa saja yang terlibat dalam dugaan pembocoran soal Mapel Matematika tersebut," tegasnya.
Baca Juga: Materi Soal ASPD Matematika Bocor, Disdikpora DIY Turunkan Tim Investigasi
JCW juga menambahkan ancaman pidana terhadap pembocor rahasia negara berupa soal ujian ASPD. Seperti yang diatur dalam pasal 322 ayat (1) KUHPidana tentang tindakan membuka rahasia negara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan