SuaraJogja.id - Upaya pelaku wisata untuk tetap bertahan di tengah himpitan ekonomi nampaknya sudah tidak bisa lagi mereka laksanakan. Akibatnya trend pengibaran bendera putih yang berarti sudah menyerah mulai dikibarkan oleh para pelaku wisata termasuk juga di Gunung Kidul.
Salah satunya adalah pengelola objek wisata terkenal di gunung Kidul Goa Pindul. Dalam halaman Instagram resmi pengelola Goa Pindul yaitu @goapindul, pengelola objek wisata tersebut menyatakan telah menyerah setelah pemberlakuan PPKM. Dalam laman tersebut sebuah video pendek yang diunggah tanggal 23 Juli 2021 lalu berisi narasi protes dan sindirian mereka keluarkan.
"Pariwisata berduka, Kami menyerah kawan. Hampir dua tahun kami terpuruk, dan saat ini kami benar-benar menyerah. Ajakan bangkit pariwisata tapi tidak dibarengi solusi. Adakah angin segar untuk kami? Tolong tuan, Beri kami solusi. Jangan beri kami janji yang tidak pasti. Sehat-sehat kawan-kawan Dewabejo Goapindul," begitulah isi dari video tersebut.
"Kami benar-benar menyerah kawan, Ternyata tidak ada solusi untuk bangkitnya pariwisata. Kami sudah kenyang makan janji.
KAMI MENYERAH"", tulis pengunggah video sebagai judul.
Setelah video ungkapan keresahan tersebut diunggah, laman komentar akun @goapindul ramai mendapat komentar dukungan dari warganet. Banyak warganet yang memberikan semangat dan mendoakan agar pandemi segera berakhir dan bisa beraktivitas seperti biasa.
"Mase tetap semngat," tulis @93_***.
"Tetap semangat.. G Saya juga sudah pengen liburan ke yogyaté3.. Semoga pandemi ini cepat selesai.. Supaya normal kembali," komentar @ann***.
Ketika dikonfirmasi pengelola operator wisata Goa Pindul 'Dewa Bejo' Arif Sulistyo mengatakan, saat ini para pelaku wisata Goa Pindul tengah terpuruk karena wisata di Goa Pindul tengah sepi akibat efek PPKN level 3 dan 4. Mengakui pemberlakuan PPKM Darurat hingga level 3 dan 4 memiliki efek domino yang cukup banyak.
Baca Juga: Lelah dengan PPKM, Pedagang Bakpia Jogja Curhat Sehari Hanya Layani 2 Pembeli
"Karena pendekatan maka tidak ada jalan masuk ke Gunung Kidul sehingga kami pun tidak jalan," ujar dia ketika dikonfirmasi Minggu (25/7/2021).
Unggahan video tersebut sengaja mereka buat juga sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku transportasi di Kabupaten Pati Jawa Tengah yang belum lama ini melakukan konvoi dengan mengibarkan bendera putih. Pengelola Gua Pindul merasa senasib dengan para pelaku transportasi di Kabupaten Pati tersebut.
"Salah satunya ada yang jadi mitra kami. Jadi nasibnya sama," tambahnya.
Arif berharap kepada pemerintah untuk mengubah kebijakan setidaknya memberikan relaksasi pada sektor pariwisata. Pemerintah harus memberikan sedikit pelonggaran di industri ini meskipun tetap dengan pengetatan. Misalnya adanya kuota harian yang diberikan kepada sebuah objek wisata.
Karena ketika mereka menutup semua akses masuk maka secara otomatis industri pariwisata akan mati. Karena sektor pariwisata kini ini menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar warga Gunungkidul apalagi saat ini kondisi Gunung Kidul tengah menghadapi musim kemarau.
"Kalau ditutup total kan tidak mungkin. Ribuan orang akan makan dari mana. Mau bertani gimana wong ndak ada air," keluhnya.
Berita Terkait
-
Lelah dengan PPKM, Pedagang Bakpia Jogja Curhat Sehari Hanya Layani 2 Pembeli
-
Membedah Sejarah dan Mitos Plengkung Gading, Situs Sakral yang Kini Diberi Pagar
-
Persiapkan Pelonggaran PPKM Darurat, DIY Kebut Vaksinasi Pelaku Wisata
-
Terkendala Isoman, Penyaluran Bansos PPKM Darurat di DIY Dijadwal Ulang
-
Pelaku Wisata di Pantai Depok Menjerit Imbas PPKM Level 4, Bayar Pegawai Saja Tak Sanggup
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas