SuaraJogja.id - Kasus dugaan penganiayaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Narkotika Kelas IIA Yogyakarta mulai menemukan titik terang. Hal ini menyusul Kanwil Kemenkumham DIY yang membeberkan memang ada indikasi tindakan berlebih dari oknum petugas Lapas Narkotika tersebut.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumham DIY Budi Argap Situngkir saat dihubungi awak media, Rabu (3/11/2021). Walaupun memang setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut tidak semua yang disampaikan pelapor itu benar.
"Ada mungkin tindakan-tindakan petugas yang melebihi (aturan) dan kami akan tindak tegas," kata Budi.
Dijelaskan Budi tindakan itu diduga dilakukan oleh oknum petugas saat menyambut tahanan yang baru datang. Semacam memberikan ospek atau pengenalan terhadap lingkungan lapas bagi para napi baru.
Baca Juga: Buka Suara, Lapas Perempuan Jogja: Yang Laporkan Kami Adalah Napi Baru Dua Bulan di LPP
"Apa yang disampaikan oleh pelapor setelah kami teliti tidak semuanya benar. Tidaklah sesadis itu, tapi ada mungkin tindakan-tindakan petugas di dalam rangka tahanan yang baru datang atau napi yang baru ini untuk menekan semacam mengospek, melakukan supaya mereka mengikuti peraturan, memperkenalkan," paparnya.
Budi menuturkan bahwa ada sejumlah tindakan dari petugas yang kemudian itu dianggap melebihi aturan, sehingga akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kebenaran tersebut.
"Ya mungkin bisa aja menonjok. Mungkin disuruh guling-guling terlampau berlebihan. Ini yang kami lakukan investigasi sampai semana karena kalau semua yang melakukan kesalahan langsung ngaku mungkin enggak perlu butuh waktu 1x24 jam selesai semua. Tapi kan kami harus pelan-pelan supaya kebenaran yang kita sampaikan nanti," tuturnya.
Disampaikan Budi, dugaan itu sudah berdasarkan dari pemeriksaan yang dilakukan oleh jawatannya setelah kasus ini mencuat ke publik. Termasuk dengan melakukan penggalian informasi kepada petugas-petugas yang berada di Lapas Pakem.
"Ya kami melihat dari hasil melakukan interview kepada petugas. Jadi ada yang mengaku begini situasinya, 'kami melakukan penekanan supaya mereka disiplin, supaya ini bisa bersih'," ungkapnya.
Baca Juga: DPR RI Respon Dugaan Kekerasan di Lapas Narkotika Sleman: Ini Kejahatan HAM
"Iya dari petugas setelah kami tanya secara pribadi hati ke hati ada dia menyebutkan petugas yang sana 'dia terlampau keras, pak.' Jadi kan petugas yang kami tanya enggak ngaku makanya butuh kami pengakuan-pengakuan dari orang lain misalnya petugas yang lain menyebutkan ada dua, berarti kami yakin, supaya tidak fitnah lah. Kan enggak ada yang mau ngaku, takut lah mereka. Kalau diperiksa kami tanyain," sambungnya.
- 1
- 2
Baca Juga
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pengunjung Selundupkan Sabu ke Lapas Narkotika, Terbungkus Rapi Dalam Lauk Sambal Ikan Nila
-
679 Warga Binaan Lapas Narkotika Bandar Lampung Terima Remisi Hari Raya, 9 Batal Bebas
-
Jelang Lebaran, 250 Napi Lapas Wirogunan Dapat Remisi, 4 Langsung Bebas
-
Antisipasi Gangguan Keamanan di Lapas selama Lebaran, Kepala Kanwil Kemenkumham DIY: Deteksi Kamtibmas Diperketat
-
Kanwil Kemenkumham DIY: Kunjungan Keluarga Warga Binaan di Lapas Se-DIY Saat Idulfitri Digelar Virtual
Terpopuler
-
Kirim Uang Ratusan Juta untuk Bangun Rumah, Perempuan Ini Marah-marah karena Tak Sesuai Ekspektasi
-
Penumpang Ditanya-tanya Soal Pekerjaan Sama Driver Ojol, Ternyata HRD yang Nyaru Jadi Driver
-
Bocah di Gunungkidul Kirim WA ke Ibunya yang Sudah Meninggal, Warganet Nyesek
-
Pemuda Nangis Pilu Gegara Tak Lolos SBMPTN: Udah Habis Uang Mamaku
-
Menari Bareng Ibunya, Netizen malah Salfok ke Anak Perempuannya yang Cantik
-
Kakek-kakek yang Viral Digaji Duit Mainan Dikasih Uang Segepok Baim Wong
-
Menangis di Podcast Deddy Corbuzier, Widy Vierra Ungkap Kronologi Diculik dan Dilecehkan
-
Viral Agnez Mo Minta Bantuan Satpam, Sikapnya Jadi Sorotan
-
Pacar Lima Langkah, Tenda Nikahan Ini Saling Sambung
-
Rayyanza Anak Nagita Slavina Sudah Dikasih Makan Nasi, Netizen Beri Peringatan