SuaraJogja.id - Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Sofyan Jalil dan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya bersama Gubernur DIY, Sri Sultan HB X didampingi Bupati Gunungkidul Sunaryanta mencanangkan Hutan Keistimewaan Boga Nangka di Kapanewon Karangmojo Sabtu (29/1/2022).
Gubernur DIY, Sri Sultan HB X menuturkan Hutan Keistimewaan Boga Nangka di Padukuhan Ngringin Kalurahan Candirejo Kapanewon Karangmojo ini memang permintaan khusus Pemerintah DIY kepada Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) setelah melihat dinamika yang terjadi belakangan ini.
Sultan mengatakan jika mencermati perkembangan saat ini, industri mebel yang ada belakangan ini di mana jika menggunakan bahan kayu jati sudah dianggap sudah terlalu mahal maka perlu adanya bahan alternatif. Dan jika mencermati perkembangan tren yang terjadi ada perbedaan permintaan untuk pasar Eropa Barat dan Eropa Timur.
"Eropa barat menginginkan kayu bertekstur warna putih dan Eropa timur atau Rusia dan pecahannya cenderung ke kuning,"papar dia, Sabtu.
Baca Juga: Sempat Hilang Sejak Sebelum Pandemi Covid-19, Antraks Diduga Jangkiti 7 Warga Gedangsari Gunungkidul
Oleh karenanya pihaknya memang menginginkan adanya pengembangan hutan Nangka dan juga Hutan Pete. Hutan pohon nangka dan pete ini nantina diharapkan mampu menjadi subtitusi bahan di tengah harga kayu jati yang terus melambung.
Untuk Pohon Nangka, pihaknya memang memiliki agenda khusus. Selain permintaan untuk mebel, kayu Nangka nantinya juga bisa digunakan sebagai bahan membuat kendang. Karena kayu nangka memiliki spesialisasi lebih cocok suara kendangnya.
"Kayu Nangka juga bisa digunakan untuk memenuhi permintaan gamelan dan joglo dari pemerintahan negara sahabat terutama dari Eropa dan juga Rusia beserta pecahannya,"kata dia.
Kayu nangka nantinya juga menjadi bekal untuk melakukan politik diplomasi dengan negara tetangga. Di mana ternyata di sebelah Joglo yang didirikan di atas tanah yang disediakan negara setempat juga didirikan bangunan untuk pertemuan-pertemuan informal.
"Budaya kita yang sering membahas sesuatu secara nonformal sudah mulai diikuti bangsa lain juga,"ungkap dia.
Di samping kayunya, pohon Nangka juga bisa diambil buahnya untuk memenuhi kebutuhan industri kuliner khas Yogyakarta, Gudeg. Buah nangka selama ini memang masih tersedia namun kebutuhannya untuk memenuhi pasokan industri kuliner Gudeg cukup kekurangan.
Berita Terkait
-
Mahfud MD Bongkar Fakta Pahit Korupsi di Indonesia: Yang Ketangkap Cuma yang Apes
-
Dituding Melembek, Ahok Sempat Dipercaya Mahfud MD Bakal Usut Skandal Minyak
-
Mahfud MD Canda Soal Doa SPBU, Netizen Justru Kecewa: Itu Kasus Waktu Bapak Jadi Menteri
-
Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
-
Heboh BBM Oplosan, Doa Saat Masuk SPBU Ala Mahfud MD Curi Perhatian
Tag
Terpopuler
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- Media Asing Soroti Pernyataan Maarten Paes Soal Kualitas Emil Audero
Pilihan
-
Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
Terkini
-
Papua Global Spices, UMKM Papua Barat yang Sukses Tembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Jogja Masuk 11 Besar, OJK Terima 58 Ribu Lebih Aduan Kejahatan Keuangan
-
Pelaku Pembakaran Gerbong di Stasiun Yogyakarta Jadi Tersangka, KAI Alami Kerugian Rp 6,9 Miliar
-
Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Bantul Capai Target Nasional
-
Pertama di Indonesia, Wamenkop Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman