SuaraJogja.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Cahya Purnama mengimbau masyarakat untuk kembali mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi salah satu upaya yang terus ditekankan.
Berdasarkan data dari Dinkes Sleman, penambahan angka kasus Covid-19 di wilayahnya masih belum signifikan. Sejak Agustus-September nihil kasus, kemudian baru ditemukan satu kasus di Oktober dan enam kasus pada November kemarin.
"Jadi ini memang November itu terjadi kenaikan betul dari enam itu dua dirawat di rumah sakit dan empat isolasi Mandiri. Status akhirnya keenam ini sembuh," kata Cahya saat ditemui di kantornya, Senin (11/12/2023).
Kendati demikian, Cahya meminta semua pihak tetap mewaspadai lonjakan kasus Covid-19. Apalagi dengan berbagai penyakit lain yang juga mengintai.
Baca Juga: Catat! 9 Lokasi di Sleman Ini Tak Boleh Dijadikan Lokasi Kampanye
"Kalau untuk Covid-19 seperti diketahui di Jakarta terjadi peningkatan, tapi di Sleman kami lihat masih landai, artinya tidak terjadi fluktuasi yang cukup melonjak," ucapnya.
"Jadi kami harapkan untuk masyarakat tetap waspada terhadap Covid-19 ini karena sebenarnya tidak hanya Covid-19 yang kita hadapi sekarang tapi juga pneumonia itu hampir mirip dengan Covid-19," imbuhnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap meningkatkan prokes terutama bagi mereka yang tengah menderita sakit influenza. Pemakaian masker di tempat umum serta mencuci tangan harus terus dilakukan.
"Kami berharap masyarakat itu tetap meningkatkan prokes terutama mereka yang sakit influenza agar memakai masker terutama kalau sedang berada di tempat-tempat umum supaya tidak menularkan yang lain," tandasnya.
Masyarakat perlu untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat status pandemi Covid-19 yang sudah dicabut. Sehingga diharapkan masyarakat dapat bertanggungjawab dengan diri sendiri.
Baca Juga: Bupati Sleman Pastikan Stok Bahan Pokok Aman untuk Sambut Nataru
Termasuk segera memeriksakan diri ketika mengalami gejala-gajala yang dirasakan. Sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang lebih parah dan tak menularkan ke orang lain.
Belum lagi ditambah momen libur Natal dan tahun baru (nataru) yang sudah di depan mata. Pergerakan masyarakat dari luar daerah yang tak terbendung harus menjadi perhatian semua pihak.
"Masyarakat harus waspada hati-hati kalau ada yang panas sakit batuk, pilek disertai sesak, cepat berobat ke puskesmas atau ke pelayanan kesehatan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Trio Klub Jawa Tengah Bernasib Sial di BRI Liga 1, Masuk Zona Degradasi
-
Dosen Ilkom UNY Berikan Pelatihan Pelayanan Prima Bagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah Depok Sleman
-
Carlos Eduardo Masih Dipantau Tim Medis Persija Jakarta, Berpotensi Absen Panjang?
-
Warga Negara China Tewas Mendadak di Kamar Apartemen Mewah Menteng, Diduga Kena Covid-19
-
PSIS Semarang Tanpa 3 Pemain Kunci, PSS Sleman Berpeluang Raih Kemenangan?
Terpopuler
- Beda Ajaran Gus Miftah dan Ustadz Abdul Somad soal Natal Jadi Sorotan: Kelihatan yang Nggak Berilmu
- Gaya Dakwah Diledek Gus Miftah, Ustaz Maulana Malah Diundang Ceramah di Tasyakuran 4 Bulanan Erina Kaesang
- Elkan Baggott: Semoga Ketua Umum PSSI Mengerti Alasan Saya...
- Lukman Sardi Peluk Kristen Pulang Umrah, Kini Ajak Desta Pindah Agama: Biar Hidup Lu Benar!
- Thom Haye Ngamuk ke Pemain Lokal: Saya Capek!
Pilihan
-
Indra Muhammad Datang, Skuad Kesatria Bengawan Solo Makin 'Mewah'
-
Pasca Putusan Pailit Inkrah, Bos BNI Ungkap Nasib Utang Rp374 Miliar di Sritex
-
Timnas Indonesia Harus Menang Lawan Filipina, Shin Tae-yong: Bohong Kalau...
-
Kantornya Digeledah, OJK Jalani Proses Pemeriksaan KPK
-
Diwarnai Senyum Lebar Kaesang Pangarep, Persis Solo Gaet Indosat Ooredoo Jadi Sponsor
Terkini
-
Bermodal 20 Pemain, PSS Sleman Optimis Taklukkan Persija di JIS
-
Lima Terdakwa Kasus Politik Uang di Sleman Dituntut 3 Tahun Penjara
-
Rencanakan Liburan ke Jogja saat Nataru? Siap-siap Hadapi Kepadatan 23 Desember
-
Pembangunan Teras Malioboro 2 Hampir Rampung, 1.000 UMKM Siap Pindah Awal 2025
-
Lintas Agama di Sleman Gaungkan Pesan Damai Jelang Natal 2024