SuaraJogja.id - Kesehatan jiwa menjadi masalah yang belum dapat sepenuhnya diselesaikan. Masalah kesehatan jiwa harus ditangani secara bersama-sama dengan melibatkan berbagai pihak.
Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevelensi rumah tangga yang memiliki anggota rumah tangga dengan gangguan jiwa psikosis/skizofrenia di Provinsi DI Yogyakarta sebanyak 4.957 orang.
Sedangkan, prevalensi yang mengalami depresi pada penduduk berusia di atas 15 tahun di Provinsi DI Yogyakarta menurut data SKI 2023 berjumlah sebanyak 8.827 orang.
Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, Pusat Rehabilitasi YAKKUM menginisiasi program kesehatan jiwa berbasis masyarakat. Program rintisan yang berlangsung sejak 2017 ini ditujukan bagi Orang dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di tiga wilayah yaitu Sleman
Kulon Progo, dan Gunungkidul.
Dua warga ODDP di Sleman bernama Endang dan Harjoko merupakan dua ODDP dari sekian banyak ODDP yang berhasil pulih setelah mendapat pendampingan dari program yang digagas Pusat Rehabilitasi YAKKUM.
Ditemui di rumahnya, di Dusun Cibuk Lor, Kalurahan Margoluwih, Kapanewon Seyegan, Kabupaten Sleman, Harjoko tampak sedang memberi makan entog peliharaannya. Harjoko atau yang akrab disapa Joko mengalami gangguan jiwa psikosis/skizofrenia sejak 1995.
"Awalnya saya jadi ODDP tahun 1995 waktu di Palembang. Saya putus sekolah, kemudian menyusul bapak saya ke Palembang. Tapi, sama bapak malah ditinggal ke Jawa, akhirnya saya hidup sendiri. Awalnya tidak terasa, tahu-tahu saya tidak sadar selama beberapa bulan, dan sempat dirawat di RSJ Palembang," katanya, Kamis (27/6/2024)
Selama kurun waktu 1995 hingga 2021, penyakit yang dia derita kambuh sebanyak tiga kali. Namun, setelah ia mengikuti program pendampingan dari Pusat Rehabilitasi Yakkum selama tiga tahun sejak 2021, pria berusia 49 tahun ini berhasil pulih.
"Setelah mendapat pendampingan dari Yakkum saya lebih termotivasi untuk sembuh. Saya bisa beraktivitas sehari-hari seperti biasa. Bantu-bantu di sawah, berternak entog, ikut kegiatan di RT dan juga dusun," kata Joko.
Baca Juga: Mediasi Buntu, Vendor Snack Pelantikan KPPS Sleman Tambah Daftar Tergugat
Hal yang sama juga dirasakan oleh Endang. Wanita berusia 53 tahun ini mengaku senang karena bisa pulih setelah mendapat pendampingan dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM.
"Saya sudah mengikuti pendampingan dari Yakkum sekitar sepuluh bulan. Senang sekali, karena bisa punya banyak teman,
diajari ketrampilan membuat kerajinan, berternak dan berkebun," kata Endang.
Endang menceritakan, dirinya mengalami depresi sejak 1992. Sejak itu, dirinya sudah berobat ke beberapa rumah sakit secara mandiri hingga 2023. Ia sempat berhenti mengonsumsi obat selama enam tahun karena merasa sudah pulih, namun depresi yang dialaminya kembali kambuh.
"Ketika depresi saya nggak bisa tidur, bisa sampai seminggu nggak tidur. Tapi sekarang sudah tidak lagi, setelah minum onat secara rutin dan juga mendapat pendampingan dari YAKKUM," katanya.
Sama seperti Joko, Endang kini sudah bisa beraktivitas sehari-hari secara normal dan juga aktif berkegiatan sosial di dusunnya. Bahkan, Endang kini juga bisa berternak kambing dan ayam.
Comunity Organizer (CO) atau pendamping lapangan dari Pusat Rehabilitasi YAKKUM, Bena Handi Sadewa mengatakan pada fase pertama, ODDP dibantu agar bisa mengakses fasilitasi kesehatan setempat. Kemudian ODDP juga mendapatkan edukasi memgenai pentingnya minum obat, cara mengontrol diri, emosi dan perasaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat
-
Duh! Tantang Pelajar dan Serang dengan Gesper, Tiga Remaja di Yogyakarta Ditangkap Warga
-
Warga Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp299 Ribu Siap Bikin Hidup Makin Santuy, Sikat 4 Link Ini!
-
Rusa Timor yang Berkeliaran di Jalanan Sleman Akhirnya Tertangkap, Begini Kondisinya