SuaraJogja.id - Pemda DIY akhirnya menyiapkan direktur utama (dirut) pengganti di PT Taru Martani. Tiga nama mencuat menggantikan dirut sebelumnya, Nur Achmad Affandi (NAA) yang tersandung kasus korupsi sekitar Rp 18 Miliar.
Tiga nama calon dirut tersebut merupakan hasil seleksi terbuka. Ketiga nama yang lolos sudah diserahkan ke Gubernur DIY, Sri Sultan HB X.
"Sebelumnya mereka sudah dites, wawancara sudah, asesmen di BKD DIY sudah sehingga terpilih tiga nama yang masuk ke gubernur, nanti tinggal gubernur yang memilih siapa yang diperintahkan untuk menjabat," papar Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset DIY Wiyos Santoso, Minggu (30/6/2024).
Menurut Wiyos, pihaknya tinggal menunggu persetujuan Sultan untuk memilih satu nama dari tiga kandidat yang diajukan. Namun Wiyos tidak mau menyebut ketiga nama yang sudah diajukan tersebut.
Wiyos memastikan tiga kandidat tersebut memiliki latar belakang pendidikan dan profesi yang beragam, diantaranya di bidang teknik maupun Akuntansi.
"Kandidat juga pernah menjabat di posisi yang akan dikamar pada perusahaan swasta. Rekam jejak setiap kandidat tentu juga kami lacak dan pertimbangkan sehingga mereka lolos ke tahap sekarang," tandasnya.
Wiyos menambahkan, satu nama akan muncul pada pertengahan Juli 2024 mendatang. Dengan demikian segera dilantik menjadi dirut baru PT Taru Martani.
Selain dirut, Pemda DIY juga mencari satu nama komisaris di perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) cerutu dan tembakau tersebut. Sebab George Bungaran Laurence Panggabean yang ditunjuk sebagai komisaris sudah meninggal dunia pada 2022 lalu.
"Saat ini komisaris hanya dijabat oleh Kepala Kesbangpol DIY, Dewo Isnu Broto sekaligus sebagai Plt Direktur Utama. Nanti diharapkan ada komisaris juga karena komisaris independen," imbuhnya.
Baca Juga: Dirut PT Taru Martani Jadi Tersangka Korupsi, Sri Sultan HB X Akui yang Laporkan ke Kejati DIY
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
OJK: 84 Aduan Pinjol Ilegal di Yogyakarta, Ribuan Entitas Ditutup Nasional
-
Bukan Cuma Kurma, Gudeg Siap Manjakan Lidah Jemaah Haji di Tanah Suci
-
Antisipasi Peretasan Dunia Digital, Cyber Security Harus jadi Fokus Penting
-
Artjog 2024 Dibuka, Ada Nicholas Saputra yang Mendongeng Serat Centhini Sebulan Penuh
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik