SuaraJogja.id - Dua jenazah korban bencana tanah longsor di kompleks Makam Raja-raja Mataram, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akhirnya ditemukan. Kedua jasad korban kekinian dibawa ke RS Bhayangkara untuk diidentifikasi.
Kasi Operasi dan Siaga Basarnas DIY Aditya Dwi Hartanto mengatakan, penemuan hingga evakuasi dua jasad korban berlangsung lama karena terkendala hujan.
“Kalau hujan turun, upaya evakuasi dihentikan karena kondisi tanah masih labil. Selain itu ada tumpukan material yang agak tebal dan bercampur beton. Itu yang menjadi kendala," kata Aditya di lokasi pencarian, Rabu (20/03/2019).
Aditya menceritakan, kedua jenazah ditemukan di kedalaman empat hingga lima meter dari tumpukan awal. Keduanya berada dalam satu ruangan.
Baca Juga:Balas Dendam, Geng Tiga Serangkai Serang Warung Jengkol Ditangkap Polisi
Berdasarkan pengamatan kontributor Suara.com di lapangan, korban pertama atas nama Rufi Putri Kumala (9 tahun) ditemukan sekitar pukul 14.30 WIB. Tim pencari mulai melihat bagian kepala. Setelah itu, proses evakuasi dilakukan secara manual.
Proses pengikisan tanah dilakukan dengan menyemprotkan air dari mobil Dinas Pemadam Kebakaran. Pukul 15.00 WIB, jenazah Rufi berhasil dievakuasi.
Jenazah kedua yang diduga pengasuh Rufi, yakni Eka Supadmi (50 tahun), ditemukan di lokasi yang sama.
Posisi jenazah Eka lebih sulit untuk dievakuasi, karena tertimbun tanah dan kayu-kayu. Jenazah Eka Supadmi akhirnya bisa dievakuasi sekitar pukul 15.49 WIB.
Dengan penemuan dua jenazah ini, total jumlah korban akibat banjir, tanah longsor, dan angin kencang di Bantul menjadi lima orang.
Baca Juga:Kalahkan Spanyol, Ini Negara Paling Banyak Menangi Kelas MotoGP
Kontributor : Sri Handayani