SuaraJogja.id - Capres nomor urut 2 Sandiaga Uno menyindir besarnya utang BPJS Kesehatan kepada rumah-rumah sakit di Indonesia, termasuk milik Muhammadiyah.
Menurut Sandiaga, utang BPJS Kesehatan ke RS rekanan itu adalah satu masalah yang harus segera dituntaskan.
"Sampai hari ini, ketua PDM, pengurus PWM, Rumah Sakit Muhammadiyah diutangi berapa sama BPJS?" tanya Sandiaga di depan warga Muhammadiyah yang hadir di Kantor Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta, Jalan Sultan Agung, Yogyakarta, Jumat (22/03/2019).
Pertanyaan itu disambut tawa oleh beberapa warga Muhammadiyah. "Banyak," jawab sebagian yang lain.
Baca Juga:KLHK Minta Generasi Penerus Miliki Keterampilan Kelola Hutan
Sandiaga memperkirakan jumlah utang pada awalnya mencapai puluhan miliar rupiah, dan terus bertambah hingga ratusan miliar. Tak ingin saling menyalahkan, Sandiaga mengatakan akan membenahi pengelolaan badan tersebut.
Sandiaga menambahkan, tunggakan BPJS hanya satu dari sekian banyak masalah yang masih dihadapi warga Indonesia.
Selain itu, ada pula kenaikan harga, tingginya harga kebutuhan pokok, naiknya tarif listrik, kelangkaan listrik, dan sebagainya.
Di tengah masalah-masalah tersebut, Sandiaga ingin memberikan kesempatan yang sama kepada seluruh rakyat Indonesia. Dengan begitu, kekayaan Indonesia dapat dinikmati secara lebih merata.
"Rakyat harus diberi kesempatan, harus dibela untuk bebas dari impitan hidup. Negeri ini sangat tidak adil kalau misal kita kaya raya tapi hanya untuk segelintir orang," ujar dia.
Baca Juga:Ini Pembeda All New Suzuki Ertiga Sport Dibandingkan Varian Lain
Kontributor : Sri Handayani