SuaraJogja.id - Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemukan sejumlah ciri-ciri yang mengindenfikasikan mayat Mr X yang ditemukan di Cemoro Sewu, Magetang, Jawa Timur pada 14 Juli 2019 lalu ternyata mahasiswa asal Timor Leste atas nama Joao Bosco Batista.
Kasubbidokpol Biddokkes Polda DIY sekaligus Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda DIY Kompol Aji Kadarmo mengungkapkan di RS Bhayangkara, tim forensik melakukan pemeriksaan sidik jari, gigi dan DNA. Identifikasi sidik jari diperbandingkan dengan data dari Kantor Imigrasi DIY.
"Untuk pemeriksaan medis, kami lakukan dengan fingerprint, dental dan DNA. Semuanya mengarah ke Joao Bosco seperti yang dilaporkan dari 13 titik kesesuaian. Bahkan dari gigi juga masuk ke ciri-ciri Joao seperti ras, umur, tinggi badan dari korban. Selain itu ada tanda hitam di kuku jarinya," jelasnya di Polda DIY pada Kamis (18/7/2019).
Sementara dari pemeriksaan properti, polisi menemukan jaket dan pakaian yang dikenakan korban merupakan pakaian yang dikenakan Joao terakhir kali terlihat. Kecocokan itu yang akhirnya memastikan mayat yang ditemukan merupakan mahasiswa salah satu kampus di DIY tersebut.
Baca Juga:Temuan Mayat di Magetan, Korban Mahasiswa Asal Timor Leste
Dari hasil otopsi, kondisi jenasah sudah tidak fresh atau segar karena membusuk tingkat lanjut. Ada jaringan dalam tubuh, khususnya di bagian perut hingga kepala yang hilang.
"Tapi intepretasi luka masih diselidiki karena jenazah sudah membusuk dalam waktu interval yang cukup lama. Diperkirakan korban meninggal antara tanggal 2 hingga 7 Juli (2019) lalu. Pemeriksaan identifikasi ini dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan hukum," paparnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi