SuaraJogja.id - Satu kerangka manusia ditemukan dalam keadaan utuh di kawasan Hutan Jati Padukuhan Sawah Lor Desa Banyusoco Kecamatan Playen Kabupaten Gunung Kidul.
Kerangka manusia tersebut ditemukan kali pertama oleh warga setempat, Mujiyo yang berniat menggarap lahan di kawasan hutan negara menggoro sekitar seminggu yang lalu.
Mujiyo mengatakan pekan yang lalu, bersama teman-temannya berniat mencangkul tanah di kawasan hutan jati tersebut.
Saat mencangkul di dekat sebuah pohon jati, dia mendapati benda menyerupai batu berwarna putih. Karena penasaran, dia mencoba mengorek-ngorek tanah yang menutupi benda mirip batu berwarna putih tersebut. Mujiyo pun terkejut kaget karena ternyata benda tersebut tengkorak kepala manusia.
Baca Juga:Kesaksian Edi yang Keluarganya Dibunuh Sang Kakak hingga Jadi Tengkorak
Namun Mujiyo tidak melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian. Baru sepekan terakhir, kabar tersebut berembus cukup kencang di wilayah Banyusoco.
Polisi yang mendengar informasi tersebut langsung mendatangi lokasi yang diduga menjadi tempat penemuan kerangka manusia tersebut. Pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 11.00 WIB, jajaran Satreskrim Polres Gunung Kidul dan Tim Inafis tiba di lokasi penemuan kerangka manusia tersebut.
"Kami langsung melakukan penggalian beberapa sentimeter dalamnya. Dan memang benar kalau itu kerangka manusia," papar Kanit Reskrim Polsek Playen Iptu Wasdiyanto.
Wasdianto mengaku beberapa barang berhasil ditemukan di antaranya adalah sebuah sepatu berwarna gelap terletak sekitar empat meter dari lokasi penemuan tengkorak.
Selain itu, ada benda menyerupai bra menempel di tulang dada kerangka manusia tersebut. Menurut Wasdianto karena kerangka manusia tersebut rentan maka rencananya evakuasi baru akan dilaksanakan esok hari.
Baca Juga:Tengkorak Manusia Habis Dibakar di Tol Plumpang Diduga Berusia 40 Tahun
Rencananya proses evakuasi ini akan melibatkan tim labfor Polda DIY guna mengidentifikasi secara lebih lanjut penemuan kerangka manusia di kawasan Desa Banyusoca ini.
Kepala Desa Banyusoco Sutiyono mengatakan sebelumnya lokasi penemuan kerangka manusia tersebut memang tidak pernah terjamah warga. Sehingga kondisinya cukup sepi dan ketika mayat yang telah menjadi kerangka ini tidak ada yang mengetahuinya.
"Kemungkinan itu bukan warga kami karena tidak ada Warga Banyusoco yang merasa kehilangan anggota keluarganya," katanya.
Kontributor : Julianto