Jika jumlah bus masih terbatas, ia pun menyarankan adanya sistem antrean sehingga wisatawan tidak saling berebut masuk ke dalam bus.
Ia pun mengusulkan ada tempat khusus untuk penjualan tiket shuttle bus sehingga koordinasi siswa bisa semakin mudah dan uang pembelian tiket pun bisa tercatat dengan baik.
Sedangkan Asisten Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Kadri Renggono mengatakan, alternatif parkir bus pariwisata ini memang sedang diuji coba.
"Akan ada beberapa perbaikan ke depan. Kami pun sudah menerima sejumlah masukan agar layanan semakin baik," katanya.
Baca Juga:Pengunjung Meningkat, Taman Pintar Jogja Buka Setiap Hari hingga Awal 2020