Diduga Korban Klitih di Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas

"Korban ini baru pulang dari pantai bersama teman-temnanya. Lalu ada pengendara yang menyerang dia," jelas Riko.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 11 Januari 2020 | 15:36 WIB
Diduga Korban Klitih di Bantul, Remaja 16 Tahun Tewas
Ilustrasi begal menggunakan sepeda motor. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Aksi kejahatan jalanan tanpa motif yang jelas alias klitih diduga meneror Jalan Siluk-Panggang, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul hingga menyebabkan satu korban tewas.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya membeberkan bahwa peristiwa itu terjadi pada 14 Desember tahun lalu. Pihaknya mendapat laporan dua hari setelah penganiayaan terjadi.

"Iya benar ada kejadian penganiayaan pada 14 Desember 2019, tapi keluarga korban baru membuat laporan 16 Desember 2019. Kami memang sudah mengidentifikasi rombongan [pelaku]. Namun nanti Senin [14/1/2020] kami rilis jika tidak ada kendala," ungkap Riko saat dikonfirmasi SuaraJogja.id, Sabtu (11/1/2020).

Riko menerangkan bahwa korban bernama Fatur Nizar Rakadio (16). Ia meninggal akibat dugaan penyerangan tanpa motif yang jelas tersebut saat menuju rumahnya di Bantul seusai dari Pantai di kawasan Gunungkidul.

Baca Juga:Anda Jadi Budak Cinta? Awas Berisiko Jadi Korban Kekerasan Seksual!

"Korban ini baru pulang dari pantai bersama teman-temnanya. Lalu ada pengendara yang menyerang dia," jelas Riko.

Disinggung berapa jumlah pelaku, Riko tak menyebutkan secara jelas.

"Nanti, tunggu saja Senin untuk informasi lebih detail," katanya, singkat.

Diwawancarai terpisah, ibu korban, Bidiastuti (39), yang baru selesai menggelar pemakaman anak keduanya itu, Jumat (10/1/2020), menyebut bahwa korban meninggal karena kesulitan bernapas.

"Dio [korban] meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito pada Kamis [9/1/2020] pukul 22.30 WIB. Diagnosis dari dokter, anak saya meninggal karena sulit bernapas," ungkap Bidiastuti di tempat tinggalnya, Desa Trimulyo, Kecamatan Jetis, Bantul.

Baca Juga:Bom Tas Ransel Meledak di Bengkulu, Mabes Polri: Masih Diselidiki

Ia menjelaskan bahwa anaknya sempat menelepon keluarga karena mengalami kecelakaan. Setelah ditanyai lebih lanjut, Dio mengaku menjadi korban atas penganiayaan orang tak dikenal hingga terjatuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini