SuaraJogja.id - Kejadian nahas dialami Dwi Sapto Hermadi saat berniat memperpanjang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) di Samsat Pembantu, Maguwoharjo, Depok Sleman, Sabtu (1/2/2020). Pria 54 tahun tersebut tewas setelah diduga mengalami serangan jantung.
Kapolsek Depok Timur, Kompol Paridal membenarkan kejadian itu. Ia menjelaskan, Sapto Hermadi mendadak tewas saat berada di parkiran Samsat setempat.
"Iya benar ada seorang pria yang mendadak meninggal di sana (Samsat Pembantu Maguwoharjo). Dia meninggal diduga karena sakit jantung," ungkap Paridal kepada wartawan, Minggu (2/2/2020).
Peristiwa itu, kata Paridal, terjadi pada pukul 08.30 wib. Saat itu korban akan memperpanjang STNK di Samsat Pembantu Maguwoharjo. Ketika menunggu antrian, korban meminta kepada salah seorang saksi, Eko Rini Astuti (35) untuk menitipkan nomor antrian karena ada urusan.
Baca Juga:Driver Ojol Disabet Sajam, Begini Kronologi Dugaan Klitih di Gamping Sleman
Saksi menyarankan kepada korban untuk kembali pukul 11.00 wib. Selanjutnya, korban datang ke Samsat setempat pukul 12.00 wib, dan tertidur di kursi tunggu. Korban terlihat lemas dan tak sadarkan diri.
"Karena korban tak sadarkan diri, pihak kepolisian di Samsat menghubungi petugas dari RS Bhayangkara. Selanjutnya dilakukan tindakan pertama dan petugas membawa jasad yang diketahui telah meninggal ke RS setempat," terang Paridal.
Kejadian tersebut sempat membuat geger masyarakat yang tengah mengurus perpanjangan STNK. Meski demikian, pihak kepolisian segera bertindak dan membawa korban ke RS Bhayangkara untuk diperiksa lebih lanjut.
Kasatlantas Polres Sleman, AKP Mega Tetuko menambahkan korban asal Purbayan, Kotagede ini meninggal lantaran serangan jantung.
"Korban meninggal di tempat. Dugaan sementara dia mengalami serangan jantung," ungkap Mega.
Baca Juga:Muka Driver Ojol Disabet Pedang di Sleman, Diduga Korban Klitih