SuaraJogja.id - Jalur tol Jogja yang melewati kawasan simpang Monjali dipastikan berubah. Redesain yang diusulkan Sri Sultan Hamengku Buwono X sudah diserahkan ke pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno menjelaskan, menyesuaikan fungsi jalan ringroad sebagai bagian dari jalan tol, maka nantinya di simpang empat Monjali akan ada konstruksi khusus, di arah barat dan timur jalan.
Ada ruas jalur ringroad utara sepanjang 500 meter ke barat dan sekitar 300 meter ke timur, yang akan menjadi jalur khusus di tol tersebut.
"Nantinya, arus dari utara tetap bisa ke selatan, dengan cara dibuatkan penggal atau tempat arus lalu-lintas berputar di bawah tol melayang," kata dia, Rabu (5/2/2020).
Baca Juga:Dilantik Jokowi Sebagai Kepala BPIP, Rektor UIN Jogja Akan Setia Pada UUD
Disinggung perihal flyover Jombor yang saat ini sudah ada, Krido menyebut hasil redesain tol juga tidak mengubah fungsi flyover Jombor. Karena posisi tol nantinya akan melayang di sebelah selatan flyover.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Yogyakarta-Solo, Totok Wijayanto mengatakan, desain terbaru jalan tol di atas ringroad, diharapkan mendapat persetujuan pusat pada bulan ini.
Sedianya, jalan tol dibangun secara elevated dan dibuat empat lajur. Dua lajur dibangun di sisi utara ringroad, dua lajur lainnya di sisi selatan.
Senada dengan Krido, kala disinggung soal keberadaan flyover Jombor dengan adanya tol, Totok memastikan keberadaan fly over Jombor tidak akan tergusur.
"Jalur tol berbeda dengan flyover Jombor. Untuk detail teknisnya biar disampaikan oleh pusat saja. Yang jelas selama proses sosialisasi ini kami belum menghadapi kesulitan," katanya.
Baca Juga:Beralasan Tangkap Pelaku Klitih, Acil Aniaya Pelajar Jogja
Kontributor : Uli Febriarni