SuaraJogja.id - Sebagai salah satu upaya memacu pertumbuhan sektor UMKM dan pariwisata, Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) menggelar Jogja Heboh 2020 dan menerapkan pembayaran digital. OttoPay pun bisa menjadi pilihan untuk melakukan transaksi nontunai, yang saat ini banyak digemari orang.
Jogja Heboh, yang berlangsung pada 2 Februari hingga 29 Maret 2020 ini, tidak hanya menghadirkan aneka promo penjualan di hotel-hotel, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan, melainkan juga memaksimalkan pembayaran nontunai menggunakan aplikasi khusus. Penerapan transaksi nontunai selama Jogja Heboh 2020 ini merupakan salah bentuk upaya pemerintah melakukan pembenahan pada sektor UMKM di Yogyakarta.
Pasalnya, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik, pertumbuhan jumlah UMKM di Yogyakarta sepanjang 2019 mencapai 98,4% dari usaha nonpertanian dan telah menyerap 82,1% tenaga kerja Indonesia. Raihan positif ini lantas menjadikan UMKM sebagai sektor yang diandalkan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan, sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Yogyakarta, yang mencapai 6,60%.
Di sisi lain, sektor UMKM di Yogyakarta masih membutuhkan lebih banyak akses perbankan, sumber daya manusia, serta implementasi keuangan digital agar dapat meningkatkan kontribusi terhadap ekonomi daerah. Untuk itulah gerakan transaksi nontunai mulai gencar dipromosikan karena dinilai makin menghidupkan ekonomi daerah Yogyakarta melalui berbagai sektor, mulai dari pembayaran pajak dan retribusi, aneka waralaba makanan dan minuman, UMKM, bahkan tiket masuk Pameran Sekaten 2019.
Baca Juga:Soal Alat Komunikasi Rahasia yang Disadap CIA, Ini Kata Kemenlu
Bahkan, makin banyak instansi swasta dan pemerintah yang gencar melakoni filosofi urip iku urup dalam menyosialisasikan dan menerapkan transaksi digital melalui aneka inisiatif untuk memudahkan akses perbankan dan mempersiapkan masyarakat agar terbiasa dengan digitalisasi ekonomi di Yogyakarta.
Maka dari itu, dengan pembayaran digitial, program tahunan Jogja Heboh, yang kali ini mengusung tema "More than just a great sale", diharapkan dapat membangun ekosistem ekonomi yang lebih modern di Yogyakarta.
OttoPay pun turut serta mendukung pemerintah untuk mendongkrak ekonomi daerah melalui transaksi nontunai, dengan mendampingi para pelaku UMKM di Yogyakarta, melalui platform digital yang memperkuat arus ekonomi komunitas.
Dengan begitu, upaya Pemda DIY dalam meningkatkan kontribusi pendapatan asli daerah makin terbantu. Tak hanya itu, OttoPay juga membantu mengembangkan keberlangsungan usaha para pedagang dan pelaku UMKM.
"OttoPay tidak hanya berkontribusi terhadap industri UMKM Yogyakarta secara menyeluruh melalui transaksi digital, tetapi juga berupaya mendampingi para mitra pedagang dan pelaku UMKM dalam menyediakan platform digital yang memperkuat perekonomian sekaligus mengembangkan bisnis jangka panjang dalam komunitas," kata Direktur PT Reksa Transaksi Sukses Makmur Budi Hartono, menurut rilis yang diterima SuaraJogja.id, Kamis (13/2/2020).
Baca Juga:Selalu Tampil Memesona, Intip Rahasia Kecantikan Blake Lively
Selain dapat digunakan pedagang warung-warung kelontong dan kaki lima (PKL), aplikasi pembayaran digital OttoPay juga dapat digunakan di minimarket modern. Tak hanya itu, dengan implementasi QRIS, kini jaringan OttoPay berbasis QR telah menerima pembayaran dari berbagai aplikasi pembayaran elektronik.
- 1
- 2