"Setelah bubar malah banyak pembeli yang datang ke toko kami. Karena toko kelontong saya yang buka pertama kali dan tidak tutup selama aksi di Selokan Mataram Jumat lalu," katanya.
Hingga kini, kasus ricuh antara ojol dan debt collector tengah dilimpahkan ke kepolisian. Kapolres Sleman, AKBP Rizky Ferdiansyah mengungkapkan seluruh laporan tetap diselesaikan dengan proses hukum.
"Meski sudah ada kesepakatan damai antara ojol dan debt collector, segala laporan yang masuk tetap kami proses. Jadi jika ada korban bisa melaporkan agar bisa segera kami proses," terangnya.
Baca Juga:Jabar Siaga 1 Virus Corona, Bandung Tetap Gelar Festival Asia-Afrika