SuaraJogja.id - Partisipasi warga Kota Yogyakarta dalam mengikuti Sensus Penduduk Online 2020 hingga akhir pekan pertama Maret hanya mencapai sekitar 3000-an kepala keluarga.
Jumlah itu masih sangat jauh dengan yang sudah ditargetkan Badan Pusat Statistik (BPS), yakni sasaran sekitar 35.000 kepala keluarga.
Dengan jumlah tersebut, maka baru sekita 11 persen kepala keluarga di Yogyakarta yang baru ikut sensus online.
“Sensus Penduduk Online ditujukan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk berpartisipasi secara mandiri. Harapannya, tingkat partisipasi terus meningkat hingga penutupan proses sensus secara online ini pada akhir Maret,” kata Kepala BPS Kota Yogyakarta Harjanta di Yogyakarta, Senin (9/3/2020).
Baca Juga:Mau Dimakamkan Satu Liang Lahad, Suami Istri Bunuh Diri di Malang
BPS menargetkan 26 persen atau sekitar 35.000 Kepala Keluarga (KK) mengikuti sensus online dari total 133.000 total KK di Kota Yogyakarta.
Harjanta juga memaparkan, masyarakat harus memanfaatkan dengan baik kesempatan mengikuti Sensus Penduduk Online karena kegiatan tersebut merupakan pengalaman pertama bagi bangsa Indonesia.
“Sensus Penduduk selalu dilakukan tiap 10 tahun sekali dan baru kali ini dilakukan secara online karena biasanya ada petugas yang datang secara langsung ke warga. Oleh karenanya, pengalaman pertama ini tidak boleh disia-siakan,” urjanya.
Harjanta juga menyebut program sensus penduduk online tidak lagi menjadikan warga sebagai objek tetapi subjek.
Demi meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mengikuti Sensus Penduduk Online, BPS Kota Yogyakarta sudah menyiapkan strategi, di antaranya berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta menindaklanjuti surat edaran dari Kementerian PAN dan RB yang mewajibkan aparatur sipil negara mengikuti Sensus Penduduk Online.
Baca Juga:Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik, Sri Mulyani: Tidak Semua Puas
Selain itu, BPS Kota Yogyakarta juga siap turun ke kelurahan atau kecamatan untuk memberikan pendampingan pengisian Sensus Penduduk secara online, termasuk datang ke SMA/SMK atau sederajat.
“Harapannya, para pelajar ini bisa memberikan bantuan kepada orang tuanya mengisi sensus secara online. Mungkin ada yang kurang memahami bagaimana cara pengisiannya,” kata Harjanto melansir Antara.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyampaikan, untuk mengisi sensus online sangat mudah, bahkan bisa dilakukan melalui smartphone.
Heroe juga mengajak seluruh warga Kota Yogyakarta untuk ikut berpartisipasi dalam program Sensus Penduduk Online.