YIA Kulon Progo Pakai Virtual Customer Service dan 4 Berita Hit SuaraJogja

YIA mulai beroperasi penuh mulai Minggu, 29 Maret 2020 ini.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 30 Maret 2020 | 06:50 WIB
YIA Kulon Progo Pakai Virtual Customer Service dan 4 Berita Hit SuaraJogja
Suasana Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo, Jumat (19/4). [Dokumentasi Dephub]

SuaraJogja.id - Makin hari, makin banyak warga yang menyadari pentingnya menjaga jarak satu sama lain untuk menekan angka penularan COVID-19, yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2. Bahkan, warga di dusun serta pelabuhan Kulon Progo melakukan lockdown mandiri.

Kendati demikian, mantan Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir menilai, social distancing saja tidak cukup karena tak semua patuh, sehingga ia mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan yang jelas dan rinci soal karantina wilayah. Desakan juga disampaikan TRC BPBD DIY untuk Kemenkes serta Dinkes DIY terkait keterbukaan informasi COVID-19.

Tak hanya itu, penyemprotan disinfektan juga menjadi perhatian sejak dilakukan banyak warga. Padahal, penyemprotan berlebihan bisa membawa dampak buruk menurut seorang guru besar UGM.

Selain berita soal corona, dimulainya operasi penuh YIA pada Minggu ini juga cukup mencuri perhatian pembaca. Berikut 5 berita terpopuler SuaraJogja.id, Minggu (29/3/2020) kemarin:

Baca Juga:2,5 Juta WNI Berpotensi Tertular Covid, Jika Tak Ada Intervensi Pemerintah

1. Social Distancing Tak Efektif, Eks Presma UGM: Karantina Wilayah Sesuai UU!

Deretan bangku yang ditempel stiker di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/3).  [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]
Deretan bangku yang ditempel stiker di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu (18/3). [ANTARA FOTO/Fikri Yusuf]

Eks Presiden Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (Presma UGM) M Atiatul Muqtadir alias Fathur meminta pemerintah untuk mencegah makin meluasnya penyebaran corona dengan segera membuat kebijakan karantina wilayah alih-alih sekadar menggerakkan kampanye social distancing. Ia menyampaikannya dalam sebuah tulisan berjudul "Karantina Wilayah: Pil pahit yang harus ditelan", yang ia bagikan di Twitter, Sabtu (28/3/2020).

Pada cuitannya, Ketua BEM UGM 2019 ini menggarisbawahi dua poin penting dalam tulisannya: social distancing tidak efektif karena hanya kampanye dan pemerintah perlu membuat kebijakan tegas, rinci, dan jelas soal karantina wilayah yang telah diatur UU.

Baca selengkapnya

2. Beroperasi Penuh, Bandara YIA Kulon Progo Gunakan Virtual Customer Service

Baca Juga:Robert Bikin Aturan Ketat Usai Satu Pemain Persib Positif Corona

Virtual customer service di Bandara YIA Kulon Progo, Minggu (29/3/2020) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Virtual customer service di Bandara YIA Kulon Progo, Minggu (29/3/2020) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Yogyakarta International Airport, atau Bandara YIA, di Kulon Progo beroperasi secara penuh mulai, Minggu (29/3/2020). PT Angkasa Pura I (Persero) pun menyiapkan sejumlah fasilitas untuk mengantisipasi penularan COVID-19. Salah satunya dengan virtual customer service.

Selain menerapkan social distancing atau menjaga jarak antar-individu di tempat umum bagi para penumpang, virtual customer service ini diterapkan bagi petugas customer service yang biasanya berjaga dan berhadapan langsung dengan penumpang.

Baca selengkapnya

3. TRC BPBD DIY Desak Kemenkes: Kunci Melawan Wabah Itu Keterbukaan Informasi!

Penyemprotan di Ruang Rapat Menoreh di wilayah Pemkab Kulonprogo, Senin (23/3/2020). [Suarajogja.id / Hiskia Andika W]
Penyemprotan di Ruang Rapat Menoreh di wilayah Pemkab Kulonprogo, Senin (23/3/2020). [Suarajogja.id / Hiskia Andika W]

Terbatasnya informasi dari pemerintah soal COVID-19 menjadi kendala bagi Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (TRC BPBD DIY) untuk turut menangani wabah penyakit yang disebabkan virus corona SARS-CoV-2 itu. TRC BPBD DIY pun mendesak Kemnterian Ksehatan (Kemenkes) dan Dinas Kesehatan (Dineks) DIY supaya terbuka dalam memberikan informasi.

Dalam cuitan pada Sabtu (28/3/2020), @TRCBPBDDIY mengungkapkan sulitnya mendapat akses informasi untuk menentukan permukiman yang terpapar virus corona. Padahal, informasi tersebut diperlukan supaya upaya dekontaminasi dapat dilakukan dengan segera dan tepat sasaran.

Baca selengkapnya

4. Pelabuhan dan Dusun di Kulon Progo Lockdown Mandiri, Pintu Masuk Dijaga

Petugas keamanan Pelabuhan Tanjung Adikarta sedang bertugas menjaga pintu masuk pelabuhan setelah dilakukan lockdown mandiri, Minggu (29/3/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Petugas keamanan Pelabuhan Tanjung Adikarta sedang bertugas menjaga pintu masuk pelabuhan setelah dilakukan lockdown mandiri, Minggu (29/3/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

Dua hari terakhir di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) muncul tren isolasi wilayah atau lockdown mandiri karena keresahan warga akan penularan virus corona dari luar. Hal tersebut juga dilakukan oleh para petugas keamanan Pelabuhan Tanjung Adikarta, yang berada di Kalurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, DIY.

Penutupan itu dilakukan di pintu masuk menuju pelabuhan. Para petugas keamanan berinisiatif membuat pagar dari bambu dan spanduk yang ditulis menggunakan cat semprot sejak Sabtu (28/3/2020).

Baca selengkapnya

5. Bakteri Baik Ikut Mati Disemprot Disinfektan Berlebihan, Ini Kata Dosen UGM

Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur menyemprotkan disinfektan di sepanjang jalan protokol di Jakarta, Minggu (22/3/2020). (Antara)
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta Timur menyemprotkan disinfektan di sepanjang jalan protokol di Jakarta, Minggu (22/3/2020). (Antara)

Banyak masyarakat yang melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri untuk membantu menekan angka penularan COVID-19. Namun di balik niat baik tersebut, rupanya jika dilakukan secara berlebihan, penyemprotan disinfektan juga bisa menimbulkan masalah baru.

Guru Besar Ilmu Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (MIPA UGM) Wega Trisunaryanti mengingatkan, penyemprotan disinfektan berlebihan bisa mematikan bakteri baik yang ada.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak