Rifki menjelaskan bantuan untuk Kulon Progo berupa baju hazmat sekitar 300 buah, baju disposable 200 buah, face shield berkisar 400 lebih dan sepatu boots 30 buah.
"Minggu ini kita targetkan bisa produksi lebih banyak lagi. Karena sehari ini produksi meningkat, kebetulan untuk membuat APD ini tenaga kita juga perlu adaptasi selama seminggu ini. Jadi dua hari terakhir peningkatan kapasitasnya tinggi juga," ucapnya.
Ditemui secara terpisah, Direktur RSUD Wates, Lies Indriyati mengapresiasi pihak yang terus menyalurkan bantuan baik APD ataupun berbagai bentuk bantuan lainnya.
"Saya sampai bingung karena bantuannya banyak banget, tapi saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang mau peduli dengan tenaga medis. Nanti bantuannya akan kita langsung berikan supaya menjadi asupan tenaga untuk petugas medis," ungkapnya.
Baca Juga:Rakyat Susah karena Corona, Anggota DPR Justru Dikasih Uang Beli Mobil
Sebagai salah satu rumah sakit pendukung rujukan penanganan Covid-19, RSUD Wates hingga, Rabu, (8/4/2020), masih mengalami kekurangan stok masker bedah dan masker N95.
Lies mengatakan, saat ini di rumah sakit terkendala kesediaan masker. Terkait dengan APD berupa baju hamzat sendiri masih memiliki kesedian stok meskipun juga tidak banyak.
"Mulai hari ini akan mulai kita pasang banner sebagai bentuk sosialiasi kepada masyarakat, untuk masuk ke lingkungan rumah sakit baik itu pasien, pengantar, dan petugas semua harus bermasker. Dengan seperti itu mudah-mudahan tidak terlalu banyak menghabiskan terlalu banyak stok di rumah sakit," pungkasnya.