Bandara YIA Siapkan Rapid Test bagi Calon Penumpang

Kendala yang seringkali dihadapi oleh beberapa calon penumpang yakni sulitnya mendapatkan hasil tes Covid-19.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 14 Mei 2020 | 20:25 WIB
Bandara YIA Siapkan Rapid Test bagi Calon Penumpang
Area check-in Bandara YIA Kulon Progo terpantau lenggang, tidak ada antrean yang mengular seperti biasa, Sabtu (4/4/2020) - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Pemangku Tugas Sementara (Pts) General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama,mengatakan, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) terus berbenah sejak kembali beroperasi pada tanggal 9 Mei yang lalu. Terbaru, Bandara YIA tengah mempersiapkan rapid test yang rencananya bisa dilakukan calon penumpang pesawat di bandara.

Hal itu sebagai bentuk respons Angkasa Pura I sesuai dengan SE Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19. Kendati ada peleluasaan pengguna jasa bandar udara untuk melakukan perjalanan, tapi kriteria yang ketat tetap diterapkan.

"Harapan awalnya adalah masing-masing maskapai sudah memastikan bahwa semua penumpangnya memiliki seluruh dokumen yang dimaksudkan. Namun kenyataan di lapangan masih saja ada kekurangan hingga terpaksa harus kami tolak," ujar Pandu saat ditemui awak media, Kamis (14/5/2020).

Pandu menuturkan, kendala yang seringkali dihadapi oleh beberapa calon penumpang yakni sulitnya mendapatkan hasil tes Covid-19. Penyebabnya, tes Covid-19 di rumah sakit rujukan diutamakan untuk pasien, sedangkan untuk orang tak bergejalan yang akan melakukan perjalanan, rata-rata rumah sakit rujukan Covid-19 tidak menyediakan layanan pemeriksaan.

Baca Juga:TikTok Langgar Kesepakatan dengan FTC Soal Data Pribadi Anak

Sementara, surat keterangan tes atau negatif Covid-19 menjadi syarat utama yang harus sudah dibawa oleh calon penumpang sebelum membeli tiket pesawat. Namun, karena kendala tersebut, calon penumpang harus mencari sendiri ke pihak swasta atau laboratorium yang sekiranya menyediakan.

"Saat ini kita juga sudah kedatangan 500 buah alat rapid tes dari Jakarta. Selanjutnya sedang dipersiapkan teknis pelaksaannya seperti apa," jelasnya.

Pihak YIA akan bekerja sama dengan Rumah Sakit Panti Rapih dalam mendatangkan tenaga medis dan dokter untuk melakukan pengecekan rapid test. Apabila saat dilakukan tes terindikasi mengarah ke hasil yang reaktif, maka akan ada tindakan lanjutan baik PCR atau uji swab bagi calon penumpang. Tim Gugus Tugas DIY akan bekerja sama dengan pihak rumah sakit dalam penanganan selanjutnya.

Terkait biaya, Pandu mengatakan, karena hal ini lebih bersifat kepada pelayanan publik, pihaknya akan menekan seminimal mungkin dari harga dasar, kemudian akan ada tambahan untuk biaya operasional dari rumah sakit.

Dijelaskan Pandu, pihaknya sudah sempat menolak beberapa calon penumpang pesawat di Bandara YIA. Di hari pertama setidaknya ada tiga penumpang yang terpaksa tidak diberangkatkan karena tidak membawa dokumen tes negatif Covid-19. Di hari ketiga juga ada yang terpaksa harus menunda keberangkatan sebanyak dua orang dengan alasan yang sama.

Baca Juga:Peneliti LIPI Duga Ada Kepentingan Elit di Balik Pengesahan UU Minerba

Dikarenakan pada saat itu YIA masih belum menyiapkan alat rapid test di bandara, beberapa orang yang ditolak tadi harus rela untuk kembali dulu ke rumah masing-masing. Kendati demikian, pihak maskapai masih memberikan kesempatan untuk melakukan reschedule bagi calon penumpang pesawat yang ditolak, sembari mereka melengkapi dokumen yang diminta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini