Jaga Ketahanan Pangan, Warga Desa di Bantul Bercocok Tanam di Lahan Kosong

Berawal dari satu lahan berukuran 200 meter, warga kemudian secara sukarela mengizinkan tanah yang tidak terpakai untuk ditanami sayuran.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Selasa, 26 Mei 2020 | 19:35 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Warga Desa di Bantul Bercocok Tanam di Lahan Kosong
Warga Neco, Sabdodadi, Bantul membersihkan area lahan yang akan ditanami bibit, Selasa (26/5/2020). - (SuaraJogja.id/Mutiara Rizka)

Selain itu, Sunardi menjelaskan, kegiatan ini sekaligus untuk menciptakan generasi muda yang gemar bertani. Saat ini, para petani didominasi dari kalangan generasi tua. Ia bahkan sebelumnya tidak memiliki pengetahuan dalam bidang bercocok tanam.

Kepala Dukuh Neco Subandi pun memberikan apresiasi yang positif terhadap kegiatan tersebut. Ia menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan sebuah inovasi positif, sehingga masyarakat tidak perlu terlalu berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.

"Ini sifatnya rekreasi, hiburan. Kita perbuat edukasi kepada warga, dengan adanya kebersamaan ini berarti era gotong royong di masyarakat masih kental," kata Subandi.

Ia mengatakan, baik pemerintah dusun maupun pemerintah desa memberikan apresiasi yang positif terhadap kegiatan masyarakat tersebut. Ia menilai, bercocok tanam dapat menumbuhkan kembali rasa kebersamaan maupun gotong-royong masyarakat.

Baca Juga:Akhirnya, Hampir 5.000 Buruh Adidas DiPHK Massal di Tangerang

Pilihan sayur yang ditanam merupakan tumbuhan yang tidak memakan waktu berkembang dalam waktu lama, misalnya bayam, kangkung, selada, terong, dan timun lalapan. Ke depannya, kegiatan bercocok tanam akan dikembangkan dengan metode hidroponik.

Subandi berharap, nantinya setiap warga dapat menjalankan cocok tanam secara mandiri di kediaman masing-masing, terutama untuk menciptakan ketahanan pangan di tengah pandemi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak